Modus Ibu dan Anak di Kota Malang Tipu Korban Beli Tiket Konser Coldplay

Modus Ibu dan Anak di Kota Malang Tipu Korban Beli Tiket Konser Coldplay

Muhammad Aminudin - detikJatim
Senin, 29 Mei 2023 20:07 WIB
penipuan tiket konser colplay
Polisi mengamankan barang bukti kasus penipuan tiket konser Coldpaly (Foto: Muhammad Aminudin)
Kota Malang -

Seorang ibu dan anak ditangkap setelah berkomplot melakukan penipuan tiket konser Coldplay. Aksi mereka dibantu oleh pacar sang anak. Belasan orang pun menjadi korban, bagaimana modusnya?.

Ketiga pelaku berinisial PA (19), tercatat sebagai warga Kecamatan Blimbing, Kota Malang, NW (47), yang berstatus ibu dari tersangka PA, dan GYP (22), warga Dringu Kabupaten Probolinggo, yang merupakan pacar dari tersangka PA, ditangkap di wilayah Kota Probolinggo oleh dari Polresta Malang Kota, Jumat (26/5/2023), kemarin.

Kapolsek Blimbing Kompol Danang Yudanto mengungkapkan kasus ini berawal saat pihaknya mendapatkan tembusan laporan dari Bareskrim Polri soal dugaan penipuan penjualan tiket Coldplay yang melibatkan warga Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Kemudian dilakukan penyelidikan yang hasilnya, pelaku sudah tak menempati rumah di alamat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian kita lakukan penyelidikan ternyata yang bersangkutan ini sudah lama meninggalkan kota Malang dan tinggal di Kota Probolinggo, setelah dilakukan penyelidikan akhirnya kita bisa mendapati lokasi tersangka ini, kemudian pada hari Jumat kemarin tanggal 26 Mei kita lakukan penangkapan," ujar Danang dalam konferensi pers di Mapolresta, Senin (29/5/2023).

Danang menyebut dalam modusnya tersangka membeli akun Twitter yang memiliki banyak follower dan kemudian digunakan untuk menawarkan penjualan tiket konser Coldplay. Dari akun bernama @membirv inilah pelaku banyak menjaring para korban. Dari hasil penyelidikan, sudah diketahui jumlah korban penipuan para tersangka mencapai belasan orang. Mereka banyak berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya.

ADVERTISEMENT

"Ketika ditawarkan ada yang tertarik, kemudian berlanjut ke chat WA (Whatsapp) dengan harga tiket yang dijual mulai Rp 2,5 juta sampai Rp 9 juta. Total yang sudah terkonfirmasi jumlah korban sebanyak 19 orang, untuk kerugian masih kita rekap, dan kita juga tengah mencari korban-korban lain," tegas Danang.

Danang menyebut dari pengungkapan ini dapat diketahui bahwa para tersangka memang sengaja memanfaatkan adanya konser musik dengan personel ternama untuk menggaet korban. Akun tersebut sudah dioperasikan selama kurun waktu satu tahun terakhir.

"Jadi setiap ada konser entah itu band K-pop ataupun artis-artis yang dari luar negeri yang kira-kira sold out atau peminatnya banyak tersangka menawarkan tiket tersebut di akun sosial medianya itu. Termasuk Coldplay yang kemarin sempat ada war, dimanfaatkan oleh tersangka," sebutnya.

Ketika korban tertarik, lanjut Danang, pelaku kemudian memberikan nomor rekening untuk pembayaran tiket yang dijual. Setelah korban mengirimkan uangnya, baru pelaku kemudian memblokir akun sekaligus nomor WA agar tidak bisa menghubungi kembali. "Setelah korban transfer akan diblok, biar gak bisa menghubungi," tandasnya.

Dari ketiga pelaku, PA memiliki peran penting untuk mengoperasikan akun Twitter sekaligus menggaet para korban. Ketika korban telah mentransfer uangnya, tersangka NW merupakan ibu dan sang pacar GYP bertugas menarik dana yang sudah dibayarkan. Uang hasil kejahatan ini banyak digunakan oleh para tersangka untuk membeli HP serta mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Tersangka PA merupakan pelaku utama, sementara NW dan GYP adalah pertolongan jahat. Untuk hasil kejahatan sendiri digunakan untuk beberapa barang berupa perhiasan ataupun gadget, ataupun digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari," pungkasnya.




(mua/iwd)


Hide Ads