Keributan pecah antara warga Jalan Joyo Suryo, Kelurahan Merjosari, Lowokwaru, Kota Malang, dengan kelompok mahasiswa. Kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk berdamai.
"Alhamdulillah tadi, dari keluarga besar Indonesia Timur Bersatu tadi bersama RT, RW warga Merjosari sudah sepakat untuk melakukan perdamaian," ujar Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, Senin (29/5/2023).
Kesepakatan damai muncul setelah kedua belah pihak bertemu di Polresta Malang Kota siang tadi. Selain itu, antara warga dan mahasiswa telah saling memaafkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keduanya sepakat perdamaian, untuk kerusakan ditanggung sendiri, juga ada permohonan maaf dari kedua belah pihak ini sudah tadi dilakukan di Polresta Malang Kota," sambung Budi Hermanto.
Adanya kesepakatan damai antara warga Merjosari bersama mahasiswa ini juga berujung pada pencabutan laporan yang sempat dilayangkan baik oleh warga dan mahasiswa sebelumnya.
"Sehingga hari ini, untuk dua perkara, saling lapor akan dilakukan pencabutan dan perdamaian," tegas Budi Hermanto.
Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo menambahkan dengan adanya kesepakatan damai serta kedua belah pihak sudah mendapatkan rasa keadilan. Maka perkara yang sempat dilaporkan itu dihentikan.
"Kan tidak semua perkara itu berlanjut ke pengadilan. Ketika kedua belah pihak sudah mencabut laporannya dan rasa keadilan sudah didapat, dan intinya kedua belah pihak tidak sepakat proses hukum dilanjutkan," imbuh Anton terpisah.
Seperti diberitakan, keributan pecah antara warga dengan mahasiswa. Peristiwa itu terjadi di Jalan Joyo Suryo RT03/RW05, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Buntut dari kejadian itu, kedua belah pihak saling melapor ke polisi. Warga melaporkan adanya perusakan rumah, sementara pihak mahasiswa melaporkan adanya dugaan penganiayaan.
Polisi sendiri telah meminta keterangan saksi begitu juga dengan korban atas kedua laporan tersebut.
(mua/iwd)