BNI Sirnas A Surabaya Digelar Mulai Besok

BNI Sirnas A Surabaya Digelar Mulai Besok

Deny Prastyo - detikJatim
Minggu, 21 Mei 2023 18:45 WIB
BNI Sirnas A Surabaya
BNI Sirnas A Surabaya digelar besok (Foto: Deny Prastyo Utomo)
Surabaya - Sebanyak 1.295 pebulu tangkis muda dari berbagai daerah di Indonesia akan berkompetisi menjadi yang terbaik di ajang BNI Sirkuit Nasional (Sirnas ) A Jawa Timur 2023. Pertandingan akan digelar Senin (22/5/2023).

Kota Surabaya merupakan salah satu dari rangkaian BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) A yang kelima setelah digelar di beberapa daerah. Seperti Bali, Bandung, Kepulauan Riau, dan Purwakarta.

Untuk pertandingan di Surabaya, PBSI Jatim telah menyiapkan tiga gelanggang Bulutangkis yakni di GOR Badminton Sudirman, GOR Suryanaga, dan GOR Merr yang menjadi venue pendamping.

Kabid Turnamen dan Perwasitan PBSI Mimi Irawan mengatakan BNI Sirnas A Surabaya, Jawa Timur, mempertandingkan 15 nomor yang akan dimainkan.

"Ini merupakan salah satu kalender nasional. Ini yang kedua Sirnas A di Jawa Timur dan rangking poin," kata Mimi saat preskon di Surabaya, Minggu (21/5/2023).

Mimi mengatakan digelarnya BNI Sirnas bertujuan untuk menjaring pebulu tangkis nasional. Dengan dibagi tiga kelompok untuk kategori usia dini, Pemula di Sirnas B. Sedangkan Sirnas A kategori untuk pemula, remaja dan taruna, serta Sirnas C untuk atlet bulu tangkis yang dewasa.

"Karena kita fokus mencari atlet nasional (di Sirnas A)," ungkap Mimi.

Ketua Pengprov PBSI Jawa Timur Tony Wahyudi mengatakan pihaknya merasa bangga Kota Surabaya ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah BNI Sirnas.

"Kami dari Pengprov PBSI Jawa Timur merasa bangga, menjadi tuan rumah Sirnas A di Surabaya. Persiapan kami sudah jauh-jauh hari atlet Puslatprov yang sudah di persiapkan, atlet kita yang berpretasi adalah ganda campuran," ungkap Tony.

Tony berharap atlet Jatim bisa unjuk gigi dengan naik podium di BNI Sirnas A Surabaya kali ini. Saat ini ada beberapa atlet yang memilili ranking cukup baik di ajang ini.

"Target mendapatkan medali menjadi wajib," ungkap Tony.


(dnp/iwd)


Hide Ads