Rudy Hartono merupakan salah satu legenda bulu tangkis Indonesia. Di masa kejayaannya, ia kerap mengharumkan Indonesia di kancah Internasional.
Hari ini, Rudy genap berusia 73 tahun. Ia lahir di Surabaya pada 18 Agustus 1949 dengan nama Nio Hap Liang.
Pada usia 9 tahun, Rudy sudah menunjukkan bakatnya di dunia bulu tangkis. Namun sang ayah,
Zulkarnain Kurniawan, baru menyadarinya dua tahun berselang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga sebelum itu, Rudy hanya berlatih di jalan beraspal depan kantor PLN di Surabaya. Yakni Jalan Gemblongan seperti yang ditulis Alois A. Nugroho dalam bukunya berjudul Rajawali dengan Jurus Padi (1986).
Kemudian Rudy berlatih di Asosiasi Bulu Tangkis Oke milik sang ayah. Lalu bergabung ke grup yang lebih besar yang bernama Grup Rajawali.
Selanjutnya, Rudy pindah ke tempat pelatihan yang lebih baik yaitu Pusat Pelatihan Thomas Cup. Performa Rudy terus meningkat hingga menjadi juara All England di umur 18 tahun.
Nama Rudy diabadikan dalam Guiness Book of World Records pada 1982, usai menjadi juara All England delapan kali dan Thomas Cup empat kali. Ia merupakan pebulu tangkis tunggal putra.
Berikut sederet prestasi yang diraih Rudy Hartono:
- All England: 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, 1976
- Kejuaraan Dunia: 1980
- Piala Thomas: 1970, 1973, 1976, 1979
- Asian Games: 1970
- Olimpiade: 1972
Namun pada 1972 di Munich, bulu tangkis belum menjadi cabor yang resmi dipertandingkan di Olimpiade. Waktu itu, bulu tangkis baru jadi cabor ekshibisi.
Olimpiade 1992 Barcelona menjadi debut bulu tangkis. Partai yang digelar hanya empat, minus ganda campuran.
Pada Olimpiade berikutnya dipertandingkan 5 nomor. Yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri serta ganda campuran.
(sun/sun)