Seorang pemuda di Lamongan mendatangi rumah korban begal payudara dan meminta maaf. Pelaku berinisial MFM (24) warga Desa Ngayung, Kecamatan Maduran. Dia diduga pelaku begal payudara masih di bawah umur.
Atas aksi tersebut, keluarga korban melaporkan ke polisi. Polisi langsung melakukan pemeriksaan instensif pelaku.
Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro saat dikonfirmasi membenarkan laporan kasus begal payudara tersebut. Saat ini, pelaku masih diperiksa secara intensif penyidik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku juga masih kita mintai keterangan, motif juga masih kita dalami," kata Anton saat dikonfirmasi, Sabtu (20/5/2023).
Sementara aksi pelaku dilakukan di Kampung Sawahan, Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan Lamongan pada Jumat siang (19/5/2023) sekitar pukul 14.00. Aksi pelaku terungkap setelah korban kemudian mengadu ke orang tuanya.
"Awalnya korban mengadu ke orang tuanya karena telah menjadi korban begal payudara sewaktu jalan bersama teman-temannya," kata Ahmad Basori, Ketua RT Kampung Sawahan, Sabtu (20/5/2023).
Mendapat aduan korban, keluarga dan pihaknya kemudian mengecek rekaman CCTV. Meski aksi begal tak terlihat kamera, namun pelaku sempat terekam CCTV.
Dalam rekaman tersebut terlihat korban memang berjalan bersama teman-temannya. Lalu muncul dari belakang pengendara motor dan tidak lama kemudian terlihat korban menangis.
"Korban pun nangis dan melaporkan apa yang ia alami pada kedua orang tuanya," ujar Basori.
Karena wajahnya terekam kamera CCTV ini, pelaku kemudian datang ke Kampung Sawahan pada Sabtu (20/5/2023). Kali ini, pelaku datang ke rumah korban mengakui perbuatan dan menyampaikan maaf.
Meski demikian, keluarga korban meminta perkara tersebut diproses secara hukum. Pelaku pun langsung diantarkan ke kantor polisi.
"Pelaku datang kembali ke wilayah RT saya dengan niatan untuk meminta maaf dan terus dilanjutkan dengan laporan ke polisi ini," tandasnya.
(abq/fat)











































