Dua perempuan di Karangbinangun, Lamongan jadi korban begal payudara di dua lokasi yang berbeda. Pelaku diduga merupakan orang yang sama.
Percobaan begal payudara itu terjadi pada Selasa (31/1) di dua lokasi yang berbeda. Korbannya yakni mahasiswi dan pengacara.
"Benar, ada upaya pencabulan yang terjadi di 2 tempat berbeda di Kecamatan Karangbinangun yang terjadi di hari yang sama, yaitu Selasa (31/1) kemarin," kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro, Kamis (2/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anton menyebut korban pertama percobaan berinisial berprofesi sebagai pengacara. Saat itu korban tengah melintas di jalan raya Desa Blawi, Karangbinangun pada malam hari sekitar pukul 19.00 WIB.
Ketika itu, korban yang dalam perjalanan pulang mengendarai sepeda motor tiba-tiba dipepet pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Vario warna putih, lampu modif warna pink dan biru dan tak ada nopolnya. Sesaat setelah itu, pelaku kemudian turun dan menghadang korban.
Setelah turun, lanjut Anton, pelaku langsung naik di belakang motor korban. Pelaku lantas memegang tangan kanan korban yang masih memegang setir hingga korban terjatuh bersama dengan pelaku.
"Korban sempat melawan dengan memukul pelaku menggunakan tas sambil berteriak, kemudian pelaku melarikan diri ke arah utara," tutur Anton.
Merasa menjadi menjadi korban kekerasan dan ancaman perbuatan cabul, korban kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Karangbinangun malam itu juga.
Setelah laporan itu, kemudian datang seorang mahasiswi yang juga sama jadi korban percobaan begal payudara. Korban mengaku jadi korban yang sama selang 1 jam yang dialami korban YS atau sekitar pukul 20.00 WIB.
Korban yang merasa dihadang oleh pelaku kemudian turun dari motor sambil mencabut kunci kontak motornya untuk kemudian lari dan dikejar oleh pelaku. Ketika berhasil terkejar, korban lantas ditarik dari belakang oleh pelaku kemudian dibekap dan ditarik ke pinggir sungai.
Tidak berapa lama kemudian ada mobil lewat sehingga pelaku panik dan korban berhasil lari ke tengah jalan sambil berteriak.
"Pada saat itu pelaku berkata kepada korban 'aku mek pengin demok s***mu' (aku hanya ingin memegang payudaramu) kemudian pelaku langsung melarikan diri," tandas Anton.
Menurut Anton, pelaku percobaan pencabulan di 2 tempat berbeda di Kecamatan Karangbinangun itu dilakukan oleh pelaku yang sama. Hal itu terlihat dari ciri-ciri pelaku yang menggunakan motor dengan ciri yang sama.
"Kami berharap kepada masyarakat yang barangkali mengenali ciri-ciri motor tersebut untuk melaporkan ke polisi," pungkasnya.
(abq/iwd)