Kasus dugaan pelecehan terhadap profesi wartawan yang dilakukan oleh bos Mafia Gedang Royhan Ni'amillah masih terus berlanjut. Polisi memastikan bahwa kasus tersebut masih sebatas aduan, bukan laporan. Kendati demikian, polisi memastikan masih mendalami aduan dari Forum Komuniksi Alumni UKW (FKA UKW) tersebut.
"Sedang didalami (aduan)," jelas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto singkat, dikonfirmasi detikJatim, Minggu (14/5/2023).
Dirmanto enggan menjelaskan lebih rinci proses selanjutnya. Dia juga tidak menjabarkan apakah aduan tersebut bisa jadi laporan polisi atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Ketua FKA UKW Edi Tarigan mengatakan, pihaknya sudah membuat pengaduan masyarakat ke SPKT Polda Jatim.
"Secara pribadi dia sudah minta maaf sama saya. Tapi permasalahan ini bukan permasalahan pribadi, ini adalah permasalahan dari organisasi profesi wartawan. Kami hari jumat sudah membuat LPM (Laporan Pengaduan Masyarakat) yang ada di Polda Jatim dan hari Sabtu, rekan-rekan juga sudah membuat laporan di Polres Kota Kediri," kata pria yang akrab disapa Etar tersebut.
Etar menambahkan, setelah ini akan ada aksi dukungan dari wartawan di beberapa daerah Jatim untuk meminta polisi mengusut dugaan pelecehan profesi wartawan tersebut.
"Tindak lanjutnya, Insyaallah besok (Senin), rekan-rekan dari daerah masing-masing di Jawa Timur, bahkan sampai di Makassar, Jakarta akan menggelar aksi dukungan ke masing-masing Polres setempat," tukas Etar.
Diberitakan sebelumnya, video konten dugaan pelecehan pada profesi wartawan ini diunggah Roy pada 11 Mei 2023. Belakangan, video tersebut telah dihapus. Namun, detikJatim telah mendapatkan video tersebut.
Dalam video yang dilihat pada Jumat (12/5), tampak Roy yang mengenakan baju putih tengah sibuk bermain handphone sambil merokok. Lalu, tetiba ada pria yang disebut sebagai wartawan mengagetkan Roy.
"Selamat sore" kata pria yang disebut sebagai wartawan dalam video.
"Wartawan iki maneh, jan**k" imbuh Roy menimpali wartawan tersebut.
(hil/dte)