Aksi Brutal Pembacokan Berbuntut Batalnya Pilkades 2 Desa di Bangkalan

Aksi Brutal Pembacokan Berbuntut Batalnya Pilkades 2 Desa di Bangkalan

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Selasa, 09 Mei 2023 14:05 WIB
Polisi olah TKP lokasi pembacokan di Bangkalan
Foto file: Polisi olah TKP lokasi pembacokan di Bangkalan (Kamaludin/detikJatim)
Bangkalan -

Aksi brutal pembacokan berbuntut batalnya pilkades pada 2 desa di Bangkalan, Madura. Pembacokan ini hingga menyebabkan nyawa seorang warga pendukung cakades melayang.

Plt Bupati Bangkalan Mohni mengatakan, semula, pilkades akan digelar di 149 desa. Namun, saat ini pilkades akan digelar di 147 desa pada pada 10 Mei 2023. Dua desa yang dibatalkan pilkadesnya adalah Desa Bator dan Desa Tanah Merah Laok.

"Ada dua desa yang dibatalkan yakni Bator dan Tanah Merah laok," ujar Mohni, Senin (8/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mohni menjelaskan batalnya pilkades di dua desa tersebut disebabkan adanya tahapan pelaksanaan Pilkades yang tidak sesuai aturan. Sehingga pihaknya merekomendasikan untuk dibatalkan dan ditunda pada tahap selanjutnya.

"Ya karena tahapannya ada yang tidak sesuai aturan. Ada juga karena itu (aksi pembacokan)," imbuh Mohni.

ADVERTISEMENT

Catatan detikJatim, menjelang Pilkades di Desa Bator memang sempat terjadi aksi pembacokan hingga korban meninggal dunia. Ada tiga orang yang dibacok, hingga satu diantaranya meninggal dunia.

Ketiganya adalah pendukung salah satu bakal calon di pemilihan kepala desa (Pilkades). Percobaan pembunuhan ini terjadi Jalan Raya Halim Perdana Kusuma atau 50 meter kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Saat itu korban usai menggelar demo di depan kantor DPMD.

Saat sepulang demo tersebut, ketiga korban kemudian dihadang pelaku yang menggunakan kendaraan roda 4. Pelaku langsung menyabetkan senjata tajam.

"Iya ini masalah pilkades, korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis," ujar Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya, Rabu (5/4/2023).

Bangkit menambahkan, tiga korban merupakan warga dari Desa Bator, Kecamatan Klampis. Ketiganya mengikuti demo dan mendukung salah satu calon. "Iya ada 3 korban dari Desa Bator," ujarnya.

Sementara itu, korban yang meninggal bernama Mayyis (52) warga Desa Bulung , ecamatan Klampis yang merupakan pendukung mantan kades yang tak lolos verifikasi. Korban kemudian dibacok bersama adiknya. Korban diketahui meninggal di lokasi sesaat setelah dibacok.

"Korban inisial M meninggal dunia di lokasi, dan dua korban lainnya kritis. Korban dari kubu yang tidak lolos pencalonan," kata Kapolres Bangkalan saat itu, AKBP Wiwit Ari Wibisono, Rabu (5/4/2023).

Wiwit menambahkan, usai kejadian tersebut, pihaknya melakukan penyisiran senjata tajam dan mengamankan terduga pelaku pembacokan di lokasi. Pihaknya juga mengamankan beberapa mobil yang diduga milik pelaku.

"Kami amankan beberapa mobil dan beberapa terduga maupun saksi. Untuk hasilnya masih menunggu pemeriksaan. Tim opsnal juga sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku," ujar Wiwit.

Polisi akhirnya mengamankan 7 tersangka pembacokan karena konflik pilkades di Bangkalan yang menewaskan dua orang. Satu dari tujuh pelaku merupakan eksekutor.

Ketujuh pelaku berinisial G (47) warga Desa Bulung Kecamatan Klampis yang berperan sebagai eksekutor. Sedangkan 6 pelaku lain yakni TM (35), S (55), S (41), AR (45), MEH (23) dan J (52) yang turut membawa sajam.

"Untuk pelaku utama G, sedangkan dua pelaku kami ambil dari lokasi kejadian, dan sisanya kami amankan di rumah G," kata Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono, Kamis (13/4).

Sementara itu, Kapolres Bangkalan saat ini, AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, pihaknya menyiagakan ribuan personel untuk pelaksanaan Pilkades. Sebanyak 4.027 personel disebar ke semua desa yang melaksanakan.

Ribuan personel dari Polres Bangkalan dan Polda Jatim ini disiagakan agar kejadian pembacokan hingga tewas tidak terjadi lagi.

"Untuk personel ada 4.027 personil yang disiagakan," pungkasnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads