Satu dari tiga korban pembacokan karena konflik pilkades di Bangkalan meninggal dunia. Korban diketahui meninggal di lokasi setelah demo di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) di Jalan Halim Perdana Kusuma.
Korban yang meninggal bernama Mayyis (52) warga Desa Bulung Kecamatan Klampis yang merupakan pendukung mantan kades yang tak lolos verifikasi. Korban kemudian dibacok bersama adiknya. Korban diketahui meninggal di lokasi sesaat setelah dibacok.
"Korban inisial M meninggal dunia di lokasi, dan dua korban lainnya kritis. Korban dari kubu yang tidak lolos pencalonan," kat Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono, Rabu (5/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiwit menambahkan usai kejadian tersebut, pihaknya melakukan penyisiran senjata tajam dan mengamankan terduga pelaku pembacokan di lokasi. Pihaknya juga mengamankan beberapa mobil yang diduga milik pelaku.
"Kami amankan beberapa mobil dan beberapa terduga maupun saksi. Untuk hasilnya masih menunggu pemeriksaan. Tim opsnal juga sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku," ujar Wiwit.
Menurut Wiwit, pembacokan itu berawal saat korban dan massa lainnya demo di depan kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Di sana ternyata telah ada dua kubu pendukung bakal cakades.
"Setibanya di depan kantor ada masa dari kubu lawan sudah standby di sana dan memepet mobil dari kubu mantan Kades," jelas Wiwit.
Merasa aksi dari kubu lawan tersebut membuat pihak rombongan mantan kades tidak aman, mereka lalu datang ke Mapolres Bangkalan untuk meminta pengamanan lalu kembali ke kantor DPMD.
"Pukul 12.30 petugas melakukan pengawalan lalu bersama rombongan kubu mantan kades ini kembali ke kantor DPMD," ungkapnya.
Diwaktu yang sama, kedua korban yakni Mayyis (52) dan adiknya Amil berada di satu mobil yang terpisah dengan rombongan. Keduanya menunggu di sebelah timur kantor DPMD Bangkalan.
"Lalu pukul 13.30 korban dikeroyok orang tak dikenal hingga terjadi aksi pembacokan yang menewaskan korban M," tandas Wiwit.
Sebelumnya, percobaan pembunuhan terjadi di Bangkalan. Korbannya adalah tiga orang pendukung salah satu bakal calon di pemilihan kepala desa (Pilkades).
Percobaan pembunuhan terjadi Jalan Raya Halim Perdana Kusuma atau 50 meter kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Saat itu korban usai menggelar demo di depan kantor DPMD.
Saat sepulang demo tersebut, ketiga korban kemudian dihadang pelaku yang menggunakan kendaraan roda 4. Pelaku langsung menyabetkan senjata tajam.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, aksi percobaan pembunuhan ini berkaitan dengan konflik Pilkades.
"Iya ini masalah pilkades, korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis," ujarnya, Rabu (5/4/2023).
(abq/iwd)