Penipuan lowongan kerja bisa terjadi di mana saja. Salah satunya lewat perkenalan di media sosial.
Anwar, warga Ngingas, Sidoarjo menjadi saksi penipuan bermodus lowongan kerja lewat aplikasi Tantan. Awalnya, ada seorang pria yang menghubunginya mengaku ingin membeli mobil Daihatsu Espass miliknya.
"Dari hari Sabtu orang ini janji janji terus mau datang ke rumah saya, terus kemarin telepon lagi 'Maaf pak, kemarin anak saya kecelakaan', akhirnya pagi tadi ke rumah," cerita Anwar kepada detikJatim, Senin (8/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria itu datang bersama seorang perempuan muda. Mereka datang naik Honda BeAT warna merah. Anwar lantas mengantar pria tersebut menuju garasi untuk melihat mobil.
Jarak garasi rumah dengan rumah Anwar sekitar 100 meter. Sementara cewek yang datang bersama pria terebut menunggu di rumah Anwar.
"Saya sempat tanya ke laki-laki itu, bilangnya cewek itu masih saudara. Ya, saya nggak ada rasa curiga sama sekali," tambah Anwar.
Setelah melihat-lihat mobil, pria tersebut pamit kepada Anwar. Dia bilang mau ke ATM dulu untuk mengambil uang. Pria tersebut sepakat dengan harga mobil yang diajukan Anwar.
"Dia naik motor Honda BeAT itu, bilangnya mau ke ATM," kata Anwar.
Lama-lama Anwar jadi curiga. Sebab, pria tersebut tak kunjung datang ke garasinya.
Dia lalu menelepon orang di rumah untuk berjaga-jaga jika pria itu kembali. Dia juga menyuruh istrinya untuk bertanya ke cewek yang diajak pria tersebut.
"Nah, pas istri saya tanya ke cewek itu, dia malah bingung. Ternyata mereka bukan saudara, cewek itu bilang kalau laki-laki tadi mau nawarin pekerjaan," ungkap Anwar.
Cewek tersebut lantas menceritakan kronologi dia mengenal pria tersebut.
"Jadi 3 bulan lalu cewek itu kenal sama laki-laki tadi di aplikasi Tantan. Terus dia ditawari pekerjaan, ketemu lah ini tadi, terus pria tadi bilang kalau mau ngambil barang, bukan mau beli mobil," beber Anwar.
Setelah pria tersebut tak kunjung kembali, si cewek menangis. Anwar pun merasa iba.
"Ya dia nggak punya pulsa buat telepon. Terus tadi saya sarankan coba telepon radio SS, siapa tahu bisa bantu," ungkapnya.
Anwar menyebut, cewek tersebut kemudian menghubungi keluarganya minta dijemput di rumah Anwar. Dia tak tahu, apakah kasus ini dilaporkan ke polisi atau tidak.
"Akhirnya tadi dijemput saudaranya. Kasihan saya. Nggak tahu lapor polisi atau tidak," tukasnya.
(hil/dte)