Polisi Cek Kondisi Kejiwaan Ayah yang Bunuh Anak Kandung di Gresik

Polisi Cek Kondisi Kejiwaan Ayah yang Bunuh Anak Kandung di Gresik

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Selasa, 02 Mei 2023 16:07 WIB
Ayah yang bunuh anak kandung di Gresik saat menjalani tes psikologi
Ayah yang bunuh anak kandung di Gresik saat menjalani tes psikologi (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Polisi masih terus mendalami kasus pembunuhan AZ (9) yang dilakukan ayah kandungnya M Qodad Afalul alias Affan. Kali ini, polisi melakukan tes psikologi untuk melihat kondisi kejiwaan pelaku yang tega menghabisi nyawa putri semata wayangnya itu.

"Kita tes psikologi untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan kepada detikJatim, Selasa (2/5/2023).

Selain itu, lanjut Aldhino, tes psikologi juga untuk memastikan apakah pelaku dalam keadaan sadar saat membunuh putrinya. Sebab, dari awal pelaku sudah berniat dan merencanakan aksi pembunuhan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini juga untuk bukti tambahan, saat persidangan. Tapi hasilnya belum keluar. Jika nanti hasilnya sudsh keluar dan dinyatakan tidak ada kelainan jiwa, artinya pelaku dalam keadaan sadar saat membunuh anaknya," tambah Aldhino.

Aldhino juga berjanji akan segera menyampaikan hasil tes kejiwaan ini pada awak media. "Nanti hasilnya akan kami sampaikan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Mantan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya ini menyebut, proses penyidikan dan pemberkasan terus dilakukan. Berkas kasusnya akan segera dikirim ke Kejaksaan Negeri Gresik.

"Kami juga berupaya menghadirkan istri tersangka. Sampai saat ini keberadaannya belum diketahui," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, M Qodad Afalul mengaku sengaja menikam putrinya dengan pisau hingga tewas. Itu ia lakukan agar sang putri bisa segera meninggal dunia dan masuk surga. Ia memiliki keyakinan jika anak-anak yang meninggal akan masuk surga.

Kepada detikJatim, pria yang akrab dipanggil Affan ini mengaku tidak menyesal sedikit pun telah membunuh darah dagingnya sendiri. Ia mengaku mengalami stres berat. Terlebih, setelah istrinya kabur dari rumah untuk menjadi pemandu lagu atau LC (Ladies Companion).

"Makanya saya bunuh, biar anak saya masuk surga. Karena belum dewasa, pasti masuk surga, tidak terbebani dengan dosa-dosa orang tuanya. Dari pada anak saya tersiksa di dunia memiliki ibu yang banyak dosa," kata Affan kepada detikJatim, Sabtu (29/4).




(hil/iwd)


Hide Ads