Polisi Segera Periksa Ibu Bocah Gresik yang Tewas Dibunuh Ayah Kandungnya

Polisi Segera Periksa Ibu Bocah Gresik yang Tewas Dibunuh Ayah Kandungnya

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Selasa, 02 Mei 2023 14:09 WIB
Rumah yang menjadi tempat pembunuhan bocah di Gresik.
Rumah yang menjadi tempat pembunuhan bocah di Gresik. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Polisi masih terus mendalami kasus pembunuhan terhadap AZ, bocah berusia 9 tahun yang dilakukan ayah kandungnya, Muhammad Qodad Afalul. Polisi akan segera memeriksa ibu korban berinisial DV yang telah meninggalkan anak dan suaminya.

AZ meninggal setelah ditusuk 24 kali oleh Affan-sapaan akrab ayah kandungnya-menggunakan pisau dapur di dalam kamar saat tidur Sabtu (29/4). Tiga hari sebelum kejadian, sang ibu pergi meninggalkan rumah.

"Kami juga akan periksa ibu korban (DV). Kami sudah kirim surat panggilan pertama," kata Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan, kepada detikJatim, Selasa (2/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, 3 hari sebelum tragedi pembunuhan terjadi, ibu korban kabur dari rumah. Itu terjadi setelah pelaku dan istrinya bertengkar.

"Setelah bertengkar hebat itu, kata pelaku, istrinya pamit ambil KTP. Tapi tidak kembali ke rumah mereka di Menganti," tambah Aldhino.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan, hingga kini belum diketahui pasti keberadaan ibu korban. Namun, polisi sudah mendatangi rumah orang tua DV dan mencari tempat hiburan yang diduga menjadi tempatnya bekerja menjadi LC (Ladies Companion).

"Itu masih kami dalami, yang jelas ibunya akan kami panggil untuk dilakukan pemeriksaan," katanya.

Diketahui bahwa rumah tangga tersangka Affan dan DV memang kurang akur. Mereka sering bertengkar. Keduanya sering cekcok karena masalah ekonomi. Cekcok bahkan sering terjadi di depan anaknya yang masih kecil.

Ini dibenarkan oleh Dodik (62) kakek korban. Demi menyelamatkan cucunya dari perbuatan kedua orang tuanya yang sering bertengkar, sang cucu dibawa ke pondok pesantren. Sebelum lebaran, cucunya pulang dari pondok pesantren. Tersangka dan ibu korban menjemput anaknya lalu diajak pulang ke rumah kontrakan.

Setelah lebaran ayah dan ibu korban itu cekcok lagi, hingga nyawa sang anak melayang di tangan ayah kandungnya sendiri.

Kakek korban Dodik tak kuasa menahan tangis. Umpatan demi umpatan keluar dari mulutnya. Dia sudah tidak tahan lagi dengan perbuatan anak dan menantunya itu.

"Pasangan gila, dua-duanya suka pakai narkoba!" kata Dodik dengan nada kesal.




(dpe/dte)


Hide Ads