.webp)
Penemuan mayat perempuan dengan tubuh hangus di Desa Alang-alang Kecamatan Tragah, Bangkalan terus diselidiki. Polisi menduga, korban dibunuh bukan di TKP penemuan.
Hal itu diungkap Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono. Ia mengatakan, korban telah dianiaya dan dibakar pelaku hingga meninggal dunia sebelum dibuang ke parit sawah.
"Dugaan sementara penganiayaan korban tidak dilakukan di TKP. Di situ (TKP) hanya digunakan pelaku untuk membuang korban," terangnya, Minggu (30/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengatakan, hal itu dibuktikan dengan tidak adanya bukti pembakaran yang ditemukan di lokasi. Hanya tersisa tubuh korban yang hangus terbakar.
"Di lokasi tidak ditemukan bekas pembakaran. 70 persen tubuh korban hangus terbakar," ungkapnya.
Pihaknya juga menduga, pelaku tidak berasal dari desa setempat. Diduga, pelaku merupakan orang dari luar Bangkalan.
"Pelaku diduga dari luar Bangkalan atau juga bisa dari kota asal korban (Surabaya)," imbuhnya.
Sedangkan menurut informasi yang beredar di masyarakat, diduga seorang oknum aparat terlibat aksi penganiayaan yang menyebabkan korban hangus dibakar itu.
"Kami belum tau apakah ada keterlibatan itu (oknum aparat). Tentu siapapun pelakunya akan kami tangkap. Saat ini masih kami dalami," pungkasnya.
Sebelumnya polisi telah mengungkap identitas korban yakni PDL (35) warga Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya. Korban merupakan ibu dari dua anak dan berdomisili di Surabaya.
(abq/dte)
