Satu per satu pelaku pemerkosa siswi SMP di Surabaya hingga hamil 5 bulan ditangkap. Kini, tinggal satu pelaku lain yang masih diburu.
"Update terakhir kemarin satu orang diamankan. Berarti sudah dua yang diamankan. Tinggal satu yang belum ditangkap," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Surabata AKP Wardi Waluyo, Minggu (30/4/2023).
Wardi menyebutkan, keberadaan satu pelaku lain yang belum ditangkap sudah diidentifikasi. Kini anggota tengah memburunya hingga luar Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tinggal satu masih dalam pengejaran. Kami sudah identifikasi, tapi berpindah lokasi di luar Surabaya" ungkap Wardi.
Wardi menambahkan, setelah dilakukan interogasi pengakuan para pelaku sama dengan pengakuan dari korban.
"Pengakuan sama. Mereka kenal di media sosial. Terus ketemu, dipaksa mabuk," ujar Wardi.
Namun, pihaknya masih belum mendapatkan informasi secara pasti, minuman keras jenis apa yang dibeli dan dipaksakan minum ke korban.
"Masih belum tahu, saat ini masih proses penyelidikan. Mereka membeli miras dengan cara patungan," tandas Wardi.
Sebelumnya, polisi langsung mendalami kasus pemerkosaan siswi SMP yang dicekoki miras di Bubutan pada Desember 2022 pasca terungkap ke publik melalui Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Imam Syafi'i. Kala itu, polisi memperoleh laporan tentang kondisi korban yang hamil 5 bulan.
Usai menerima laporan dari keluarga korban, lalu dilakukan advokasi dan pendampingan. Lantas, polisi mendalami bocah yang hamil 5 bulan usai dicekoki miras dan diperkosa secara bersama oleh 3 teman lelakinya.
(abq/dte)