Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus pembobolan rumah wartawan menyasar 5 sertifikat tanah, termasuk sertifikat Kantor NU Ranting Ngelom, Taman Sidoarjo. PCNU juga akan mengambil sejumlah langkah strategis untuk membantu korban.
"Karena ini termasuk asetnya NU, sudah barang tentu kami berharap pihak yang berwajib dalam hal ini kepolisian segera menindaklanjuti laporan dari teman-teman," ujar Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo KH Zainal Abidin, Sabtu (29/4/2023).
Dia berharap tindak lanjut polisi itu bisa menuai hasil yang baik, yakni menangkap pelaku pembobolan rumah yang membawa kabur 5 sertifikat tanah dari rumah wartawan detikJatim Fatichatun Nadhiroh di Megare Ngelom Gang Masjid Al-Ismailiyah, Kelurahan Ngelom, Taman, Sidoarjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PCNU juga akan suport kepada pihak yang berwajib untuk segera mencari pelakunya. Kami juga akan melakukan kajian mendalam bagaimana soal kehilangan sertifikat itu, karena memang kehilangan itu kan sesuatu yang tidak diinginkan," kata Kiai Zainal.
Di luar itu, kata dia, PCNU juga sedang menyiapkan sejumlah langkah strategis sebagai tindak lanjut atas terancam hilangnya aset milik NU atas tindak kejahatan yang telah dilakukan oleh pelaku.
"Karena ini kejadian, ada sertifikat yang hilang, nanti akan ada langkah-langkah strategis yang insyaallah akan dibangun oleh NU cabang Sidoarjo," ujar Kiai Zainal.
Rumah wartawan detikJatim yang akrab disapa Icha itu dibobol maling saat ditinggal mudik ke Lamongan. Dalam aksi kejahatan itu 5 sertifikat tanah dan uang tunai jutaan rupiah dicuri.
Petugas Reskrim Polsek Taman terpantau sempat memeriksa ruangan tempat lemari yang dibobol maling. Terlihat lemari di bagian belakang rumah itu dirusak dengan cara dicongkel.
Tidak hanya itu, polisi juga memeriksa keberadaan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan dan terduga pelaku terekam dalam CCTV tersebut.
Misbah, adik kandung Icha mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi Sabtu (29/4/2023) pagi sekitar pukul 09.15 WIB.
Dia mengatakan bahwa saat peristiwa itu terjadi kakaknya sedang mudik ke Lamongan, sementara dirinya yang juga tinggal di rumah itu sedang bekerja.
"Kejadiannya sekitar jam 9.15 WIB pagi, rumah sedang kosong. Pelaku naik motor masuk dari samping kanan rumah. Kebetulan pintu itu tidak dikunci," ujar Misbah.
Misbah mengatakan bahwa dalam rekaman CCTV salah satu kantor NU yang berada di ujung gang rumahnya itu terlihat bahwa terduga pelaku berjenis kelamin laki-laki.
"Pelaku 1 orang naik motor Supra. Saya sebenarnya ada di lokasi, tapi di rumah sebelah. Saya kira itu kurir Shopee tapi kok nggak teriak-teriak paket. Saya cek ke dalam rumah sudah acak-acakan," katanya.
(dpe/iwd)