.webp)
Satu dari 5 sertifikat tanah yang hilang dibobol maling di rumah wartawan di Sidoarjo adalah sertifikat Kantor NU Ranting Ngelom Kecamatan Taman. Kantor NU Ranting Ngelom itu Aula Masjid Al Ismailiyah. Polisi masih melakukan penyelidikan.
Rumah wartawan detikJatim Fatichatun Nadhiroh di Megare Ngelom Gang Masjid Al-Ismailiyah, Kelurahan Ngelom, Taman, Sidoarjo dibobol maling saat ditinggal mudik ke Lamongan.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (29/4/2023) pagi sekitar pukul 09.15 WIB. Icha menyebutkan dirinya tidak hanya kehilangan 4 sertifikat tanah milik keluarga, tapi juga sertifikat Aula Masjid Al Ismailiyah yang juga dijadikan kantor NU Ranting Ngelom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lima sertifikat itu termasuk sertifikat tanah masjid dan aula. Nah aula itu sekarang jadi Kantor NU Ranting Ngelom wilayah Taman," kata wartawan yang akrab disapa Icha itu kepada detikJatim.
Karena itu pula Icha mengaku sangat sedih ketika mendengar rumahnya dibobol maling dan yang dibobol termasuk 5 sertifikat tanah. Apalagi 4 sertifikat di antaranya adalah milik keluarganya.
"Jadi yang hilang ada 5 sertifikat dan uang tunai antara Rp 4 juta hingga Rp 5 juta," ujarnya.
Dia menyebutkan bahwa 4 dari 5 sertifikat itu disimpan di dalam sebuah tas. Di dalam tas itu juga terdapat uang tunai Rp 800 ribu.
Sedangkan 1 sertifikat lainnya berada di luar tas, namun sertifikat itu diduga disimpan dalam 1 lemari yang sama yang berada di bagian belakang rumah dan menjadi sasaran pencuri.
Berkaitan aksi pembobolan rumah saat ditinggal mudik yang meresahkan warga Megare Ngelom ini, Kapolsek Taman memastikan kasus itu masih dalam penyelidikan.
"Izin, saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Pemeriksaan masih dilakukan oleh penyidik terhadap saksi," ujar Kapolsek Taman Kompol Hari Aziz saat dikonfirmasi detikJatim.
Sebelumnya, Misbah saudara kandung Icha menceritakan bahwa Sabtu pagi itu rumah keluarganya itu memang sedang kosong.
Icha sedang mudik ke rumahnya di Lamongan. Sedangkan Misbah saat itu sedang bekerja di rumah sebelah.
"Kejadiannya sekitar jam 9.15 WIB pagi, rumah sedang kosong. Pelaku naik motor masuk dari samping kanan rumah. Kebetulan pintu itu tidak dikunci," ujar Misbah.
Sekitar pukul 10.00 WIB ada 2 anggota Unit Reskrim Polsek Taman yang turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan pengumpulan bukti kejahatan.
Petugas itu telah membawa serta bukti rekaman CCTV yang terpasang di Kantor NU Ranting Ngelom Taman. Terduga maling pembobol rumah wartawan itu disebut terekam dalam video rekaman itu.
(dpe/iwd)
