Status Andi Pangerang Masih Saksi di Kasus Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah

Status Andi Pangerang Masih Saksi di Kasus Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 26 Apr 2023 15:25 WIB
Kasat Reskrim Polres Jombang
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Polres Jombang telah memeriksa Andi Pangerang Hasanuddin di kasus ujaran kebencian 'Halalkan darah semua Muhammadiyah' di Facebook pada Selasa (25/4/2023). Lalu bagaimana statusnya setelah diperiksa?

"Dari AP (Andi Pangerang) sendiri masih status saksi," kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto saat dikonfirmasi, Rabu (26/4/2023).

Aldo menambahkan saat diperiksa Andi Pangerang cukup kooperatif. Bahkan Andi diantar langsung dan didampingi oleh ibunya saat diperiksa penyidik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia kooperatif datang ke Satreskrim Polres Jombang diantar ibunya sendiri," ujar Aldo.

Andi diperiksa di menyusul laporan yang dilayangkan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jombang pada Senin (24/4/2023). Selain di Polres Jombang, Andi juga dilaporkan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya ke Ditreskrimsus Polda Jatim hari ini.

ADVERTISEMENT

Pada laporan di Polda Jatim, Andi Pangerang dilaporkan bersama dengan Thomas Jamaludin yang juga sesama peneliti BRIN. Keduanya dinilai telah melakukan ujaran kebencian terhadap Muhammadiyah melalui media sosial Facebook.

Sebelumnya, peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin bikin heboh menyusul komentarnya 'halalkan darah semua Muhammadiyah' di Facebook.

Dikutip dari detikNews, perihal itu dibagikan di media sosial oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma'mun Murod. Setidaknya ada empat tangkapan layar yang dibagikan Murod dengan caption sebagai berikut:

"Pak Presiden @jokowi Prof. @mohmahfudmd , Pak Kapolri @ListyoSigitP @DivHumas_Polri , Gus Menag @YaqutCQoumas , Kepala @brin_indonesia bgmn dg ini semua? Kok main2 ancam bunuh? BRIN sbg lembaga riset hrsnya diisi mereka yg menampakkan keintelektualannya, bkn justru spt preman."

Di salah satu tangkapan layar, tampak peneliti BRIN lain, Thomas Jamaluddin, menyampaikan soal perbedaan hari Lebaran. Dia mengatakan pemerintah memfasilitasi Muhammadiyah yang telah menentukan awal Lebaran 2023.

Kemudian, Andi Pangerang Hasanuddin dengan akun AP Hasanuddin membalas komentar seorang dengan akun bernama Ahmad Fauzan S di unggahan Thomas. AP Hasanuddin melontarkan ancaman.

"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," kata Andi.




(abq/fat)


Hide Ads