Polisi meringkus empat preman yang mengeroyok pesilat di Gresik hingga babak belur. Kepada polisi, para pelaku mengaku melakukan kekerasan lantaran terpengaruh minuman keras.
Empat preman tersebut berinisial AT (28), MM (29), AM (28), ketiganya warga Balongpanggang, Gresik. Sedangkan satu pelaku berinisial
AP (28) warga Mantup, Lamongan.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, para pelaku ini sakit hati karena korban nyolot saat ditanyai para pelaku, karena mereka (pelaku) dibawa pengaruh miras," kata Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom kepada detikJatim, Sabtu (22/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adhitya menambahkan, keempat pelaku ini telah melakukan penganiayaan terhadap pesilat berinisial MJ di sebuah Pos Kamling, Desa Wahas, Balongpanggang, Gresik. Saat itu, para pelaku baru saja pesta miras di sekitar pos Kamling tersebut.
"Tak berselang lama para pelaku mendatangi korban, kemudian pelaku AT turun turun dari motornya dan bertanya pada korban 'Apakah kamu anak Desa Sekarputih?' Korban pun menjawab 'Tidak'. Karena menurut pelaku AT korban jawabnya nyolot, AT dengan tiba-tiba memukul korban dan dibantu teman-temannya," tambah Adhitya.
Adhitya menuturkan, korban mengalami luka luka robek di pelipis sebelah kiri, luka robek telinga sebelah kiri, dan luka robek di kepala bagian belakang. Selain memukul korban dengan tangan kosong, para pelaku juga memukul korban dengan batu.
"Alhamdulillah, kami sudah amankan 4 dari 5 pelaku. Satu pelaku inisial RK masih DPO," kata Adhitya.
Dipimpin Kanit Tipidum Ipda Komang Andhika, para pelaku berhasil diringkus saat berada di rumahnya.
"Para pelaku berada di rumah saat dilakukan penangkapan oleh anggota tanpa ada perlawanan," tukas Adhitya.
(dpe/dte)