.webp)
Polisi bergerak cepat meringkus belasan pesilat usai mengeroyok satu orang di Desa Wedani, Cerme, Gresik. Total ada 13 pesilat yang diamankan, 9 di antaranya masih di bawah umur.
Mereka adalah IDA (17), RP (17), MSA (17), VSS (17), VMA (21), RA (15), AH (23), RA (17), APP (15), S (21), SBN (16), IDR (16) yang berasal dari Kecamatan Cerme. Dan satu tersangka MT (16) asal Kecamatan Duduksampeyan.
"Ada 9 yang di bawah umur. Empat lainnya sudah dewasa, satu masih DPO," kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika Haditya Prabu, Senin (10/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk yang masih di bawah umur kita akan bawa ke Shelter," imbuh Komang.
Menurut Komang, bentrokan pesilat dan warga berawal saat mereka menggeber knalpot. Aksi ini membuat warga Desa Wedani geram. Warga berusaha memukul mundur gerombolan pesilat hingga terjadi aksi saling lempar batu.
"Awalnya bentrok antara warga dan pesilat karena konvoi blayer-blayer. Akhirnya dilawan sama warga, sempat lempar terjadi aksi lempar batu," kata Komang.
Bentrok warga dan pesilat itu menyita perhatian penduduk sekitar. Tak terkecuali massa dari perguruan silat lain yang berusaha mendekat. Namun, melihat gerombolan pesilat konvoi jumlahnya lebih banyak, kelompok pesilat lain hanya melintas dan melihat tanpa terlibat bentrok.
"Ternyata salah beberapa pesilat konvoi itu mengetahui jika kelompok yang melintas itu adalah pesilat dari perguruan yang berbeda. Sehingga mereka menghentikan satu orang kemudian dikeroyok," jelas Komang.
Sebelumnya, sebuah video yang mempertontonkan kawanan pesilat dikejar oleh warga viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Cerme, Gresik.
"Iya benar, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Desa Wedani, Cerme, Gresik kemarin Minggu (9/4). Para pesilat itu melakukan konvoi dengan menggeber knalpot setelah melakukan sahur," kata Kapolsek Cerme AKP Mushiram kepada detikJatim, Senin (10/4/2023).
Mushiram menambahkan warga sekitar yang merasa terganggu akan suara bising dari para pesilat berusaha mengusir mereka. Lantaran kalah jumlah, para pesilat pun kocar kacir melarikan diri arah Gedangkulut menuju Jalan Raya Cerme Lor.
(abq/iwd)
