MUI Kota Probolinggo Imbau Warga Tak Terprovokasi Kasus Hina Nabi Muhammad

MUI Kota Probolinggo Imbau Warga Tak Terprovokasi Kasus Hina Nabi Muhammad

M Rofiq - detikJatim
Jumat, 21 Apr 2023 21:16 WIB
Mahasiswa di Probolinggo Kota yang diduga hina Nabi diserahkan ke kkeluarganya
Mahasiswa di Probolinggo Kota yang diduga hina Nabi diserahkan ke kkeluarganya (Dok. Istimewa)
Probolinggo -

Majelis Ulama (MUI) Kota Probolinggo mengimbau masyarakat agar tak terprovokasi penistaan agama yang dilakukan oleh seorang mahasiswa berinisial MSA. MUI menyerahkan perkara penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW itu ke polisi.

"Apa yang dilakukan oleh MSA memang tidak menyenangkan tetapi kondisi anaknya memang dalam keadaan sakit jiwa. Kalau dalam bahasa kami mughma alaih (anak yang tertekan pikirannya, anak yang tertekan syarafnya)," kata Ketua Komisi Dakwah MUI Kota Probolinggo Muhammad Gufron Hadi, Jumat (21/4/2023).

Ia berharap warga dapat mempercayai Polres Probolinggo Kota yang sudah menangani kasus tersebut. Apalagi MSA mengalami gangguan jiwa atau skizofrenia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mohon dimaklumi, lagian kasusnya sudah ditangani oleh Polres Probolinggo Kota, jadi kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian," ujar Gufron.

Diberitakan sebelumnya, Seorang warga Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo diamankan Polres Probolinggo Kota, Jum'at (21/4/2023) dini hari. Pria berinisial MSA itu diamankan lantaran diduga melakukan penistaan agama Islam melalui tulisan di akun Facebooknya.

ADVERTISEMENT

Melalui, tulisan yang terunggah sekitar Kamis (20/4/2023) sekitar pukul 18.37 itu, yang bersangkutan melontarkan kata-kata tidak patut. Yakni menghina Nabi Muhammad SAW, dengan menggunakan bahasa Madura.

Saat dilakukan pemeriksaan, ternyata yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan jenis skizofrenia atau halusinasi. Hal itu sesuai dengan hasil pemeriksaan dokter psikologi yang memeriksa bersangkutan.

Karena itu, kepolisian menyerahkan yang bersangkutan kepada keluarganya, dengan catatan harus dirawat betul dan diperiksakan ke dokter




(abq/dte)


Hide Ads