Supaino Sanjaya, warga Buduran, Sidoarjo nekat menjadi eksekutor pembunuhan cewek open BO berinisial MNW alias Sinta (26). Supaino-lah yang menyewa layanan esek-esek Sinta di MiChat, lalu mengajak Sinta makan terang bulan bercampur racun tikus.
Supaino melakukan aksinya ini tanpa dibayar. Aksi keji ini dilakukannya karena ia merasa memiliki utang budi pada sang otak pembunuhan Irfan Yulianto Putro (25), warga Desa/Kecamatan Tulangan, Sidoarjo. Irfan merupakan mantan suami siri Sinta.
Kanit Reskrim Polsek Mojosari Iptu Bambang Sunandar mengatakan, pria yang bekerja di pengolahan udang itu melaksanakan perintah Irfan tanpa diupah. Sebab, Supaino berutang budi pada Irfan, yakni ia pernah dibantu lepas dari perjanjian pesugihan di laut selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irfan dikenal sebagai praktisi supranatural yang praktik di Kalibokor, Surabaya. Irfan pun menyiapkan racun tikus untuk membunuh Sinta. Ia lantas meminta bantuan temannya, mengirim makanan dan minuman beracun kepada korban.
"Pengakuan Supaino, dia punya perjanjian setan pesugihan. Dia ingin lepas dari pesugihan di laur selatan sehingga minta bantuan Irfan," kata Bambang kepada detikJatim, Selasa (18/4/2023).
Selain menyiapkan racun, Irfan juga memberi kontak MiChat Sinta kepada Supaino. Selanjutnya, Supaino menaburkan racun tikus ke terang bulan, udang mentah, dan jus melon. Makanan dan minuman itulah yang diberikan pelaku kepada korban.
"Supaino menghubungi korban melalui MiChat, kontak MiChat korban dari Irfan," terang Bambang.
Supaino lantas berpura-pura memesan layanan esek-esek ke Sinta melalui MiChat. Keduanya sepakat kencan singkat dengan tarif Rp 400 ribu. Melalui MiChat pula, pelaku mengajak korban makan bersama. Ajakan itu diiyakan oleh Sinta.
"Pelaku mengajak korban makan bareng karena sudah lama tidak makan bareng dengan perempuan," ungkap Bambang.
Setelah Supaino dan Sinta sepakat berkencan, lanjut Bambang, Irfan menunjukkan kos korban kepada temannya. Selama ini, Sinta kos di Dusun Nambangan, Desa Ngimbangan, Mojosari, Mojokerto. Kemudian Irfan diantar kembali ke tempat kosnya di Krian, Sidoarjo.
"Sesuai rekaman CCTV di tempat kos korban, pelaku datang (Minggu, 16 April 2023) jam 19.15 WIB," ungkapnya.
Di dalam kamar kos itulah, Sinta sempat memakan terang bulan yang sudah diberi racun tikus oleh Supaino. Sinta akhirnya mengalami gejala keracunan sekitar pukul 20.00 WIB. Cewek open BO asal Ngadiluwih, Kediri ini mengeluh pusing, sakit tenggorokan, badan lemas, serta muntah-muntah.
Ia dilarikan tetangga kosnya ke RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari sekitar pukul 22.00 WIB. Namun, Sinta akhirnya meninggal di rumah sakit pada Senin (17/4/2023) sekitar pukul 3.35 WIB. Jenazahnya lantas diautopsi di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo.
Tim gabungan Unit Reskrim Polsek Mojosari dan Sat Reskrim Polres Mojokerto berhasil meringkus Irfan di rumah orang tuanya di Kelurahan Bugul Lor, Panggungrejo, Kota Pasuruan pagi tadi sekitar pukul 8.00 WIB. sedangkan Supaino ditangkap di dekat MPP Sidoarjo siang tadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Diberitakan sebelumnya, Sinta tewas setelah memakan terang bulan yang diduga sudah diracun. Kapolsek Mojosari Kompol Kariono mengatakan, Sinta kedatangan tamu pria hidung belang pada Minggu (16/4), sekitar pukul 17.30 WIB.
"Korban sempat makan terang bulan yang dibawakan tamunya itu. Korban mungkin melayani hubungan intim," kata Kariono.
(hil/fat)