Amarah Biduan Dangdut Kehilangan Miliaran Rupiah Tertipu Arisan Bodong

Round-Up

Amarah Biduan Dangdut Kehilangan Miliaran Rupiah Tertipu Arisan Bodong

Imam Wahyudiyanta - detikJatim
Rabu, 12 Apr 2023 07:00 WIB
Biduan di Malang mengadu ke polisi usai tertipu arisan bodong
Salah satu biduan menunjukkan jumlah uang yang telah ditransfer ke Mentari (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang -

Sejumlah perempuan yang tergabung dalam komunitas penyanyi dangdut atau biduan mendatangi Polresta Kota Malang. Mereka mengadukan rekan sesama mereka, Mentari Gusta Dewanty (27), atas tuduhan dugaan penipuan bermodus arisan bodong.

Aduan ini dilayangkan usai Mentari selaku pengelola arisan kabur dan menghilang sejak awal April 2023.

"Kami bersama enam orang sudah mengadukan perkara arisan ini ke Polresta, karena Mentari sebagai pengelola arisan tidak bertanggung jawab. Kami cari di rumahnya tidak ada, dihubungi juga tidak bisa," terang Fifin Arista, salah satu korban ditemui usai mengadu ke Polresta Malang Kota, Selasa (11/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febrianto Prayoga membenarkan adanya pengaduan soal dugaan penipuan terkait arisan. "Iya ada pengaduan soal itu," ujar Bayu.

Selain melapor ke polisi, mereka juga mendatangi rumah orang tua Mentari di Jalan Temenggungan Ledok, Kesatrian, Kota Malang.

ADVERTISEMENT

"Memang banyak peserta (arisan) yang dikelola anak saya datang ke rumah selama 3 hari berturut-turut sejak Jumat (7/4)," ujar Toni, ayah Mentari.

Selama 3 hari itu, dia memperkirakan jumlah orang yang datang ke rumahnya mencapai 50 orang. Ia pun tak menyangka yang datang mencari anaknya sampai sebegitu banyaknya. Apalagi mereka mencari anaknya atas tuduhan penipuan.

Ketika ditemui di rumahnya, Toni menceritakan bahwa dirinya baru tahu anaknya tidak bisa dihubungi sejak Jumat (7/4) lalu. Bahkan sampai saat ini dirinya juga tidak mengetahui keberadaan Mentari bersama suami dan cucu laki-lakinya.

Ia menerangkan, sudah hampir dua tahun anaknya tidak lagi tinggal satu rumah di . Mentari bersama dengan suaminya berinisial A tinggal dirumahnya sendiri di Jalan Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

"Saya coba hubungi via telepon di hari Jumat (7/4) itu sudah nggak ngangkat. Cuman berdering aja. Selama dua hari sejak Jumat itu saya juga coba cari anak saya tapi juga tidak ketemu. Apalagi saya ingat cucu saya masih usia 4 tahun, nggak tahu bagaimana kondisinya," terangnya.

Winda (22), salah satu korban menyebut kerugian arisan online ditaksir mencapai Rp 4,5 hingga Rp 5 miliar. Besarnya jumlah itu karena yang tertipu mencapai 118 orang.

"Iya aku salah satu korbannya. Sekarang Rp 4 dan hampir Rp 5 miliar. Itu totalnya semua," kata Winda kepada detikJatim, Selasa (11/4/2023).

"Ada 118 orang. Nominalnya itu ada yang Rp 350 juta, ada yang Rp 200 juta, ada yang Rp 50 juta, ada yang Rp 100 juta. Kalau saya Rp 20 juta," imbunya.




(abq/iwd)


Hide Ads