Apes Pemuda Blayer Motor dan Pukul Bocah Dikeroyok Massa hingga Kritis

Round-Up

Apes Pemuda Blayer Motor dan Pukul Bocah Dikeroyok Massa hingga Kritis

Denza Perdana - detikJatim
Senin, 10 Apr 2023 08:01 WIB
Pemuda di Probolinggo dikeroyok hingga kritis usai blayer motornya
Nasib apes dialami pemuda yang blayer motor hingga memukuli anak kecil. Dia menjadi bulan-bulanan kelompok pemuda lainnya. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Pemuda di Probolinggo terluka parah usai dikeroyok sejumlah pemuda lainnya di Jalan Ikan Tengiri, Kelurahan/Kecamatan Probolinggo. Pemuda itu dikeroyok karena blayer motor dan sempat memukul anak-anak.

Pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (9/4/2023) dini hari. Korban bernama Agus Wahyuni (23), warga Dusun Kramat, Desa Ambulu, Kecamatan Sumberasih, Probolinggo itu membuat emosi pemuda setempat karena blayer-blayer motor.

Kasat Samapta Polres Probolinggo Kota AKP Ardhi Bita Kumala mengatakan bahwa selain memblayer motor dengan knalpot brong warga setempat menyebut korban sempat memukul anak-anak di lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi yang dihimpun detikJatim, korban melakukan aksi itu karena kesal tidak bisa membeli petasan yang diinginkan. Aksinya itu memancing emosi sejumlah pemuda yang nongkrong di Perlimaan Mayangan.

Agus dihajar ramai-ramai. Aksi pengeroyokan itu sempat direkam oleh warga yang sedang nongkrong di Jalan Ikan Tengiri. Wajah para pelaku yang memukul dan melempari korban dengan batu terlihat jelas.

ADVERTISEMENT

"Menurut informasi sementara dari warga, korban melintas di TKP naik motor berknalpot brong, blayer-blayer dan sempat memukul anak-anak di lokasi kejadian, sejumlah pemuda jengkel dengan aksi korban dan langsung mengeroyok korban, dan saat tiba di lokasi korban sudah terkapar di bagian kepala dan wajah terluka parah," kata Ardhi.

Agus luka parah akibat pukulan dan lemparan batu. Darah keluar di bagian kepala korban hingga yang bersangkutan terkapar. Polisi yang datang ke lokasi dibantu warga melarikan korban ke IGD RSUD dr Mochammad Saleh, Kota Probolinggo.

Polisi langsung mengamankan barang bukti batu yang dilempar para pelaku ke korban. Karena sempat menduga aksi tawuran, personel dari Satuan Samapta Polres Probolinggo Kota sempat melakukan penjagaan dan pengamanan TKP.

Ibu korban yang datang ke IGD RSUD dr Mochammad Saleh setelah mendapatkan kabar bahwa putranya berada di sana langsung histeris dan menangis. Perempuan itu menangis di depan halaman rumah sakit.

Selang beberapa jam polisi melakukan penyelidikan, 4 orang terduga pelaku pengeroyokan diamankan. Keempatnya warga kelurahan dan Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Penyidik dan Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Probolinggo Kota, terus melakukan pengembangan apakah ada pelaku lain yang terlibat pengeroyokan tersebut.

"Kita amankan 4 orang, dan 1 orang berpotensi menjadi tersangka, dan 3 pemuda masih dalam proses pemeriksaan," kata Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Jamal kepada detikJatim.

Sementara itu, Jamal menyebut, motif pelaku melakukan aksinya karena jengkel dengan aksi korban.

"Dari keterangan 4 pemuda terduga pelaku yang kita amankan, masalah jengkel dengan korban blayer-blayer saat melintas di jalan tersebut, dan motif lainnya kita masih dalami, kami periksa intensif para terduga pelaku," jelas AKP Jamal.




(dpe/iwd)


Hide Ads