Polisi Selidiki Kasus Arisan Online Tipu Ratusan Emak-emak di Situbondo

Polisi Selidiki Kasus Arisan Online Tipu Ratusan Emak-emak di Situbondo

Chuk Shatu Widarsha - detikJatim
Sabtu, 08 Apr 2023 18:50 WIB
Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Dhedi Ardi Putra
Foto: Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Dhedi Ardi Putra (Chuck Shatu Widarsa/detikJatim)
Situbondo -

Ratusan emak-emak di Situbondo jadi korban arisan online mengaku sudah lapor polisi. Pihak polisi langsung melakukan penyelidikan.

"Benar. Sudah kami terima laporannya," ungkap Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Dhedi Ardi Putra, ketika dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (8/4/2023)

Menurutnya, pengaduan tersebut akan ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan lebih intensif dan menghimpun keterangan dari para korban arisan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah alat dan barang bukti lengkap, baru akan ditentukan status hukumnya," tandas Dhedi Ardi Putra.

Sebelumnya, puluhan emak-emak di Besuki Situbondo tetiba mendatangi sebuah rumah. Bukan hanya datang, mereka juga langsung menjarah perabotan dan perlengkapan rumah.

ADVERTISEMENT

Para emak berasal dari Besuki dan sekitarnya itu datang dan langsung menjarah rumah terduga pelaku, Baqiatus Solehah alias Kiki, warga Desa/Kecamatan Besuki, Situbondo.

Akibatnya, hampir seisi rumah nyaris habis. Mulai dari ranjang, kasur, lemari beserta isinya, sofa, meja, serta perkakas rumah tangga lainnya. Barang-barang itu diangkut menggunakan sepeda motor hingga pikap.

Keterangan lain dihimpun, para emak berasal dari berbagai wilayah Besuki dan sekitarnya itu menyebut, korban arisan online yang dikelola Baqiatus Solehah alias Kiki itu jumlahnya mencapai ratusan orang.

Uang yang disetorkan emak-emak ke bandar arisan itu pun bervariasi, antara puluhan hingga ratusan jutaan rupiah. Modusnya, mereka dijanjikan hasil berlipat kali dari uang yang disetorkan.

"Jumlah totalnya kalau Rp 4 miliar saja mungkin lebih. Itu pun hanya berdasarkan list kasar dari teman-teman. Karena peserta arisan online itu jumlahnya ratusan," terang Yola, salah seorang korban.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads