Korban Tewas Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Bertambah Jadi 12 Orang

Kabar Daerah

Korban Tewas Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Bertambah Jadi 12 Orang

Uje Hartono - detikJatim
Selasa, 04 Apr 2023 17:17 WIB
Surabaya - Dua korban Slamet Tohari, dukun pengganda uang di Banjarnegara bertambah. Itu setelah dua jenazah terkubur kembali ditemukan. Total ada 12 korban tewas yang ditemukan.

Pencarian korban serial killer Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara kembali dilakukan hari ini. Hasilnya, dua orang ditemukan terkubur.

Tim penggalian korban Mbah Slamet kembali menemukan 2 korban, Selasa (4/4/2023). Lokasinya masih di sekitar tempat korban lain dikubur. Yakni di lahan milik pelaku Mbah Slamet yang berada sekitar 2 kilometer dari pemukiman warga Desa Balun.

Berbeda dengan pencarian korban sebelumnya, pencarian hari ini tanpa menghadirkan pelaku Mbah Slamet. Informasi lokasi ini didapat dari keterangan pelaku yang disampaikan pada Senin (3/4).

Dua korban tambahan ini ditemukan dalam satu lubang. Dalam lubang tersebut juga terdapat sepasang sandal laki-laki dan satu pasang sandal perempuan. Sama seperti lokasi lainnya, pada lubang ini juga ditemukan botol air mineral.

"Ada dua botol air mineral. Selain itu juga ditemukan sepasang sandal laki-laki dan sepasang sandal perempuan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Aris Sudaryanto saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (4/4/2023).

Ia mengatakan dari postur tubuhnya, juga terlihat satu berjenis kelamin laki-laki dan satunya perempuan.

"Dari postur tubuhnya juga terlihat satu perempuan satu laki-laki," ujarnya.

Sebelumnya, korban tewas serial killer Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara bertambah. Polisi mengungkap saat ini total ada 12 korban tewas dari aksi sadis Mbah Slamet.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy menyebut korban pembunuhan Mbah Slamet menjadi 12 orang. Saat ini polisi masih mengidentifikasi para korban.

"Total korban sampai dengan hari ini berjumlah 12 dan masih diidentifikasi," ujar Iqbal melalui pesan singkat, Selasa (4/4).

Polisi sebelumnya menyebut bahwa Mbah Slamet mengaku telah membunuh 10 orang. Aksi itu dilakukan sejak 2020. (abq/iwd)



Hide Ads