"Masalah dompet ketinggalan. Kemudian cekcok mulut terus ada pembacokan," kata Kapolsek Gadingrejo Kompol Tri Bowo Sulaksono, Senin (3/4/2023).
Kronologi pembacokan bermula saat pelaku Mochamad Fatchan (32) warga Desa Kalirejo, Kraton, Kabupaten Pasuruan, membeli kartu perdana di lapak HP korban, Rabu (29/3). Saat itu, lapak dijaga oleh anak korban, Imaniar Pravijayanti (29).
Setelah sampai di rumah, pelaku menyadari dompetnya hilang. Ia lalu kembali ke lapak dan menanyakan dompet kepada Imaniar sebab ia yakin ketinggalan di sana.
Namun Imaniar merasa pelaku menuduhnya telah mengambil dompetnya dan menjawab dengan nada tinggi. Hal itu menyinggung pelaku hingga terjadi cekcok.
"Korban saat itu ada di sekitar lokasi kejadian. Tahu sedang ada cekcok anaknya dan pembeli korban segera ke lapak dengan maksud melindungi anaknya," jelas Tri Bowo.
Saat pelaku sedang berdebat sengit dengan Imaniar, korban tidak terima dan membela anaknya. Hal itu membuat pelaku makin emosi hingga ganti cekcok dengan korban. Pelaku kemudian ambil celurit di jok motornya dan membacok korban.
Polisi berhasil meringkus pelaku di rumahnya, Sabtu (1/4) pukul 13.30 WIB.
Seperti diberitakan, seorang penjual handphone di trotoar Kelurahan Trajeng, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan diserang pria tak dikenal dengan celurit, Rabu (29/3) pukul 19.00 WIB.
Korban, Kasroni (55), warga Jalan Slamet Riyadi, terluka parah dan langsung dilarikan ke RSUD dr R Soedarsono. Ia kemudian dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.
(abq/iwd)