Penangkaran di Jember Digerebek, 20 Ribu Benur Gagal Dikirim ke Singapura

Penangkaran di Jember Digerebek, 20 Ribu Benur Gagal Dikirim ke Singapura

Yakub Mulyono - detikJatim
Kamis, 30 Mar 2023 14:22 WIB
Penggerebekan dan pengamanan 20 ribu baby lobster atau benur di Jember
Penggerebekan dan pengamanan 20 ribu baby lobster atau benur di Jember. (Foto: Istimewa)
Jember -

Tim Kalong Satreskrim Polres Jember bersama Tim Resmob Selatan mengungkap tempat penangkaran Baby Lobster (Benur) di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember. Ditemukan kurang lebih 20 ribu baby lobster alias benur dari tempat penangkaran tersebut.

"Jadi pengamanan (penggerebekan) yang kami lakukan itu, tadi sekitar pukul 1 dini hari," kata Kasat Reskrim Polres Jember AKBP Dika Hadiyan Widya Wiratama dikonfirmasi di Mapolres Jember, Kamis (30/3/2023).

"Kami mengamankan kurang lebih 20 Ribu baby lobster atau benur di TKP. Namun demikian, untuk data jumlah itu masih kami hitung lagi, belum maksimal. Karena kami tadi masih melakukan penangkapan. Kami masih membuat berita acara mohon waktu yang nanti kami akan teruskan ke pimpinan," ulasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari kasus ini, kata Dika, pemilik tempat penangkaran benur ini berinisial SL (41) yang merupakan warga setempat ditetapkan sebagai tersangka. Dua orang juga diamankan namun statusnya masih sebagai saksi.

"Kami juga amankan dua orang lainnya sebagai saksi, dan saat ini sedang proses penyelidikan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti lainnya. Di antaranya tabung oksigen, bak sirkulasi dan tempat penampungan lobster.

"Dari di TKP itu, juga ikut kami amankan barang bukti diantaranya ada (tabung) oksigen, bak sirkulasi, tempat penampungan lobster besar dan kecil," kata Dika.

"Untuk kasus ini dari penyelidikan polisi. Pelaku melakukan aksi pengiriman untuk kedua kalinya. Untuk yang pertama melakukan pengiriman, dan kedua kalinya dari penyelidikan kami berhasil mengamankan pelaku," sambungnya.

Lebih lanjut Dika menjelaskan, puluhan ribu benur yang ditangkar itu rencananya hendak dikirimkan oleh tersangka ke luar negeri. Tujuan utama pengiriman benur itu adalah ke Singapura.

"Namun demikian, dari ungkap kasus ini masih kita dalami terkait modus pelaku dalam melakukan aksinya dan juga proses pengirimannya ke Singapura itu. Karena baru tadi malam kami kan mengamankan pelaku," ujarnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads