.webp)
Polisi menindak sedikitnya 37 motor berknalpot brong dalam sepekan Ramadhan ini. Pengawasan terhadap kendaraan bersuara bising ini dilaksanakan setiap hari.
KBO Lantas Polres Lamongan Iptu Fifin Yuli S mengatakan pengawasan terhadap motor berknalpot brong di Lamongan dilaksanakan setiap hari, terutama dilakukan terhadap motor yang menggunakan knalpot yang tidak sesuai standarisasi. Selama sepekan Ramadhan ini, kata Fifin, pihaknya sudah menindak sedikitnya 37 motor yang menggunakan knalpot bersuara bising.
"Untuk selama sepekan Ramadhan ini, kami telah menindak sebanyak 37 motor yang kedapatan menggunakan knalpot bersuara bising atau brong," kata Fifin kepada detikJatim, Rabu (29/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fifin menuturkan pengawasan dilakukan terhadap motor berknalpot brong yang tidak sesuai standarisasi. Razia semacam ini, tambah Fifin, juga untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan pada malam hari.
"Razia kami lakukan tidak hanya pada pagi hari, tapi juga pada malam hari di pusat Lamongan kota agar wilayah Lamongan aman dan kondusif," ujarnya.
Fifin menegaskan pemilik motor yang ditindak nantinya diharuskan untuk mengikuti sidang penindakan. Saat mengambil motor, pemiliknya juga harus mengganti knalpot brong yang ada di kendaraannya dengan knalpot yang sesuai standar.
"Pengambilan kendaraan harus menggunakan knalpot standar," tegasnya.
Fifin mengungkapkan berbagai langkah ini dilakukan untuk menekan peredaran knalpot brong. Pasalnya, petugas kepolisian Lamongan banyak menerima laporan terganggu dengan suara motor dengan knalpot brong. Fifin juga memastikan seluruh anggota sudah mengingatkan pemilik bengkel, agar tidak menjual knalpot brong.
"Suara yang ditimbulkan dari knalpot ini selain mengganggu, juga dikhawatirkan bisa memicu keributan," pungkasnya.
(abq/iwd)
