Petani di Tuban Tewas Dibunuh gegara Bawa Kabur Istri Pelaku

Petani di Tuban Tewas Dibunuh gegara Bawa Kabur Istri Pelaku

Ainur Rofiq - detikJatim
Minggu, 26 Mar 2023 18:53 WIB
Polisi olah TKP Pembunuhan petani di Tuban
Polisi olah TKP Pembunuhan petani di Tuban (Ainur Rofiq/detikJatim)
Tuban -

Sakim (62), warga Desa Bate, Kecamatan Bangilan, Tuban memukul Sumiran (55), tetangganya sendiri dengan kayu hingga tewas. Lalu apa motif aksi nekat tersebut?

Kapolsek Bangilan Iptu Sukandar mengungkapkan pelaku dendam ke korban karena pernah membawa kabur istrinya ke Jakarta. Setelah dibawa kabur korban, istri pelaku menceraikan korban.

Tak hanya itu, sejak kabur tersebut, korban juga tinggal serumah dengan mantan istrinya. Padahal rumah itu adalah bangunan yang pernah dibangunnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dendam lama pelaku seketika muncul, saat korban tengah melintas di sawah. Saat itu pelaku juga berada di sawah karena sedang menanam jagung.

"Tersangka sakit hati (pernah bawa kabur istrinya) dengan spontan memukul dengan menggunakan kayu dengan Panjang 120 cm mengenai kepala sebanyak dua kali dan bagian kaki," kata Sukandar, Minggu (26/3/2023).

ADVERTISEMENT

Setelah kejadian tersebut, Sakim langsung diamankan. Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, Sakim kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan.

"Pelaku Sakim telah kita amankan dan ditetapkan tersangka karena melakukan penganiayaan yang mengakibatkan nyawa orang lain hilang," ujar Sukandar.

Sebelumnya, Sumiran (55) warga Desa Bate, Kecamatan Bangilan, Tuban jadi korban pembunuhan di area persawahan. Pelaku tak lain tetangganya sendiri bernama Sakim (62).

Sarwi, salah seorang saksi menuturkan pembunuhan itu terjadi pada Minggu (26/3) pagi. Saat itu Sakim tengah menanam jagung di ladangnya.

Namun saat itu, tiba-tiba korban melintas. Melihat korban lewat, Sakim langsug mengejar dan menganiaya dengan sepotong kayu hingga tewas.

"Nggih teng mriki, sawah kulo pas tandur jagung. Niku Samiran lewat terose terus digebuk (iya di sini, sawah saya pasa menanam jagung. Itu pas Samiran (korban) lewat terus digebuk," tutur Sarwi.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads