.webp)
Bocah kelas 2 SD di Sidoarjo menjadi korban kekerasan oleh ibunya sendiri selama setahun terakhir. Penganiayaan ini terungkap setelah guru korban curiga dengan kondisi tubuh korban.
"Awal terungkapnya itu korban diperiksa oleh guru kelasnya. Karena korban terlihat menahan rasa sakit, dan terlihat di pelipis ada benjolan," kata Wiwin tetangga korban, Jumat, (17/3/2023).
Abdillah Hakki pengacara dari UPTD PPA Sidoarjo menambahkan dari temuan itu, guru korban selanjutnya sempat membujuk korban untuk buka suara. Ini karena selama korban hanya diam selama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari situ, Guru tersebut berusaha menggali lebih dalam penyebab lebam di mata Mawar," kata Hakki
Hakki menambahkan setelah ditanya-tanya lebih dalam oleh guru tersebut. Ini karena korban hanya diam tak berani mengadu saat mendapat siksaan dari ibu kandungnya, AI (30).
Saat dibujuk itu lah, korban akhirnya berterus terang dan bercerita pada Gurunya. Dari keterangan korban diketahui luka di tubuhnya akibat siksaan ibu kandungnya.
Sebelumnya, seorang anak perempuan di Sidoarjo jadi korban penganiayaan ibu kandungnya. Akibatnya, korban yang masih duduk di bangku SD kelas 2 itu babak belur.
Abdillah Hakki pengacara dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sidoarjo mengatakan pihaknya menemukan 12 luka bekas penganiayaan di tubuh korban.
"Di tubuh korban, terdapat 12 titik luka bekas disetrika dan juga ada luka lebam bekas pukulan benda keras.Korban juga sering dipukuli dengan gagang sapu," kata Hakki, Jumat (17/3/2023).
(abq/iwd)
