Selain itu, lanjut Budi, pihaknya juga menyampaikan keluhan warga Sinoman gang 5 yang masih trauma akibat penyerangan tersebut.
"Insyaallah polisi juga menjaga lingkungan Sinoman gang 5 dan menerjunkan Tim Trauma Healing, karena masyarakat masih trauma," ungkapnya.
Senada dengan Budi, Ketua Tim LBH Ansor Mojokerto Raya Ahmad Muhlisin juga menyampaikan bahwa kasus perusakan dan penganiayaan di Sinoman gang 5 dijadikan 1 laporan polisi. Sehingga pelapornya tetap atas nama Andi Setiawan yang sudah melapor ke Polsek Prajurit Kulon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait laporan perusakan, karena sudah ada laporan di polsek, nantinya laporan akan diambil alih polres untuk ditangani. Karena locus dan tempusnya sama, maka jadi satu laporan yang nanti akan dikembangkan," terangnya.
Muhlisin menambahkan, pihaknya akan mengawal kasus ini sampai tuntas.
"Kami berharap kasus-kasus antar perguruan silat tidak terjadi lagi dan supaya proses ini berjalan sesuai aturan," cetusnya.
Baca juga: Infografis: Gaduh Polah Pesilat di Jatim |
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria membenarkan kedatangan pengurus PN bersama LBH Ansor untuk silaturahmi sekaligus menambahi laporan terkait insiden penyerangan oknum PSHT ke Sinoman gang 5. Laporan kali ini untuk melengkapi laporan yang sudah diterima Polsek Prajurit Kulon.
"Nanti (laporan) yang di Polsek Prajurit Kulon kami tarik ke polres, tentunya ditambahkan dengan laporan ini. Kami akan melaksanakan penegakan hukum sesuai prosedur," sebutnya.
Simak Video "Jokowi: Pemilu 2024 Harus Dipantau dan Dijaga, Kita Tolak Fitnah"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/dte)