Pengurus perguruan silat Pagar Nusa (PN) bersama LBH Ansor mendatangi Polres Mojokerto Kota. Mereka menambahkan laporan perusakan rumah warga dan fasilitas umum yang terjadi ketika oknum PSHT menyerang permukiman penduduk beberapa waktu lalu.
Ketua PN Kabupaten Mojokerto Budi Mulyo dan Ketua PN Kota Mojokerto Arif Wahyudi datang ke Polres Mojokerto Kota pada Selasa (24/3) sore. Keduanya datang bersama Tim LBH Ansor Mojokerto Raya serta sejumlah anggota Pagar Nusa.
Kedatangan pengurus PN dan LBH Ansor disambut Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria. Hadir pula dalam pertemuan itu Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto KH Adzim Alawy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua PN Kabupaten Mojokerto Budi Mulyo mengatakan, selain untuk silaturahmi, kedatangannya ke Polres Mojokerto Kota juga untuk menambahkan laporan terkait insiden penyerangan di Sinoman gang 5, Kelurahan Miji, Prajurit Kulon pada Kamis (9/3) malam.
Tambahan laporan berupa perusakan sejumlah rumah warga, musala, lampu penerangan jalan, serta CCTV di Sinoman gang 5 ketika penyerangan tersebut terjadi. Laporan tersebut pihaknya sampaikan langsung kepada AKBP Wiwit.
"Alhamdulillah direspons baik Pak Kapolres. Beliau berkomitmen mengusut tuntas perkara ini secara profesional dan netral," kata Budi, Rabu (15/3/2023).
Budi menjelaskan, laporan perusakan yang ia sampaikan bersama Tim LBH Ansor Mojokerto Raya untuk melengkapi laporan warga di Polsek Prajurit Kulon pada Sabtu (11/3) lalu. Ketika itu, Andi Setiawan (43) melapor karena menjadi satu dari 5 korban luka dalam penyerangan yang dilakukan oknum PSHT.
"Akhirnya laporan itu ditarik dari Polsek Prajurit Kulon ke Polres Mojokerto Kota dan dijadikan satu laporan polisi karena TKP-nya sama," jelasnya.
Pagar Nusa sebut warga masih trauma karena rumahnya diserang. Baca halaman selanjutnya.
Simak Video "Jokowi: Pemilu 2024 Harus Dipantau dan Dijaga, Kita Tolak Fitnah"
[Gambas:Video 20detik]