48 Perempuan Dijanjikan Jadi LC Tapi Malah Jadi PSK di Tretes

Round-Up

48 Perempuan Dijanjikan Jadi LC Tapi Malah Jadi PSK di Tretes

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Rabu, 15 Mar 2023 06:06 WIB
Muncikari Tretes Pasuruan
Pelaku diamankan polisi (Foto file: Muhajir Arifin/detikJatim)
Surabaya -

Polisi Pasuruan membongkar aksi perdagangan manusia di kawasan vila-vila Tretes, Prigen. Awalnya, para korban diiming-imingi pekerjaans sebagai pemandu lagu atau ladies companion (LC). Namun, korban justru dijadikan pekerja seks komersial (PSK).

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti mengaku para korban berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur dan Jawa Barat. Awalnya korban diiming-imingi pekerjaan sebagai pemandu lagu atau ladies companion (LC) yang menghasilkan banyak uang.

Para perempuan ini pun tertarik karena muncikari mengiming-imingi dengan bayaran yang tinggi. Gajinya pun hingga mencapai Rp 5 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Modus pelaku memberi gaji uang jumlah besar kepada korban, antara Rp 3 juta sampai Rp 5 juta ketika mau kerja dengan mereka," ujar Farouk, saat meliris penangkapan mucikari Tretes, di Mapolres Pasuruan, Senin (13/3/2023).

Selama bekerja sebagai pemandu lagu, ternyata mereka juga diminta untuk melayani pria hidung belang. Supaya korban mau menuruti keinginan pelaku, mereka dijerat dengan utang.

ADVERTISEMENT

"Mereka diiming-imingi uang lalu dijerat juga dengan utang. Mereka dipekerjakan sebagai LC dan wanita penghibur," ungkapnya.

Atas kasus ini, polisi mengamankan 5 pelaku yang terdiri dari 2 muncikari dan penjaga wisma. Mereka yakni Agung Dwi Jatmiko dan Puspa Dewi (41) yang merupakan mucikari serta Puguh Hermawan (34), Atim Mulyono (58) dan Prima Ivandi (38) yang berprofesi penjaga wisma.

Sedangkan para korban yang telah dipekerjakan sebagai PSK dan pemandu lagu telah berjalan kurang lebih dari 7 bulan. Saat ini, ke-48 perempuan korban perdagangan manusia dipulangkan untuk diberikan pembinaan instansi pemerintah terkait.

"Itu pengakuan dari pelaku, tapi kami perlu pendalaman lebih lanjut dengan mengklarifikasi para korban dan mengroscek dengan bukti yang diamankan," jelasnya.




(hil/fat)


Hide Ads