.webp)
Polisi akhirnya memanggil perempuan di Situbondo yang diduga disekap selama beberapa bulan oleh suami sirinya. Pemanggilan dilakukan untuk meminta keterangan lebih intensif.
Perempuan yang diduga menjadi korban penyekapan itu yakni inisial S (26), warga Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, Situbondo. Ia mengaku disekap dengan anaknya.
"Kami mintai keterangan secara detail muasal kejadian dan kronologisnya seperti apa," kata Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Dhedi Ardi Putra saat dikonfirmasi detikJatim di Mapolres Situbondo, Selasa (14/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi juga akan memanggil ibu kos yang ditempati perempuan tersebut selama diduga disekap. Sebab, korban mengaku selama 11 bulan disekap di tempat kos tersebut.
"Penyidik PPA juga akan memanggil kedua orang tua korban untuk dimintai keterangan. Sehingga, duduk persoalan yang sebenarnya akan semakin terang benderang," imbuh Dhedi Ardi Putra.
Sebelumnya diberitakan, seorang ibu dan anak warga Desa Kesambirampak, Panji, Situbondo diduga menjadi korban penyekapan selama 11 bulan.
Terduga pelaku penyekapan yakni EM (35), warga Panji. Selain menyekap korban bersama anaknya berusia 4 tahun, ia juga memaksanya untuk menjadi istri sirinya.
Awalnya, korban berpacaran dengan pelaku. Mereka saling mengenal saat pelaku menawarkan barang pecah belah ke rumah orang tua korban.
Dari sana keduanya kemudian akrab dan berpacaran. Namun saat pacaran itu, pelaku menyekap korban dan anaknya di sebuah kos-kosan di Desa Mimbaan, Kecamatan Panji. Selama disekap, korban dan anaknya hanya diberi beras, mi instan, dan telur.
Mendapat informasi itu, keluarga korban mendatangi lokasi yang dimaksud. Benar saja korban ditemukan keluarganya dengan kondisi yang memprihatinkan.
Kasus penyekapan ini kemudian diadukan ke Polres Situbondo. Kini kasus itu tengah diselidiki Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim.
(hil/dte)
