Puluhan pelajar di Tegal, Jawa Tengah, diamankan polisi. Mereka diamankan diduga terlibat tawuran hingga tewasnya anak anggota DPRD Kabupaten Tegal fraksi PKB. Mereka berjumlah 31 pelajar.
"Semua yang terlibat dan diamankan jumlahnya 31 orang," kata Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Vonny Farizky saat jumpa pers, Senin (13/3/2023).
6 Pelaku di antaranya, tambah Vonny, jadi pelaku utama AFA (15) kasus penganiayaan anak anggota DPRD Tegal. Dia mengatakan mayoritas yang ditangkap merupakan anak di bawah umur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku rata-rata anak di bawah umur, maka dikenakan Undang-undang perlindungan anak yang mengakibatkan meninggal dunia. Kita juncto-kan Pasal 170 ayat 2, ayat 3 KUHP. Ada juga anak-anak yang membawa senjata tajam kita kenakan Undang-undang Darurat No 11 Tahun 2012," terang Vonny.
Vonny menyebut peristiwa itu bermula saat dua kelompok pelajar saling tantang dan ejek di media sosial. Mereka kemudian janjian di suatu tempat untuk tawuran.
Saat itu kelompok korban ternyata kalah jumlah. Kelompok AFA hanya berjumlah 15 orang sedangkan kelompok terduga pelaku mencapai 30 orang.
"Karena hanya setengah dari kelompok pelaku, akhirnya dari pihak korban melarikan diri, dan korban tertinggal hingga dianiaya oleh para pelaku," ungkap Vonny.
Dari hasil visum tim medis, korban diketahui mengalami luka-luka akibat sabetan senjata tajam. Sabetan senjata tajam ini menyebabkan korban mengalami pendarahan.
"Hasil visum, ada urat saraf terputus pada kaki, kemudian jari putus, mengakibatkan pendarahan hebat," terang Vonny.
Korban Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Warga melaporkan tawuran pelajar di jalan lingkar Desa Curug, Kecamatan Pangkah, Tegal, pada Kamis (9/3/2023) pukul 15.30 WIB. Saat polisi datang, para pelajar berseragam SMP kemudian membubarkan diri.
Polisi kemudian melakukan pengecekan di sekitar lokasi dan menemukan seorang anak berseragam SMP yang tergeletak bersimbah darah. Anak laki-laki itu dibawa ke RSUD dr Soeselo untuk mendapatkan pertolongan, namun nahas nyawanya tidak terselamatkan.
Belakangan diketahui korban berinisial AFA (15). Dia adalah anak dari pasangan (alm) Nurohman Nasori dan Umi Azkiyani anggota DPRD Tegal dari F-PKB.
(fat/fat)