.webp)
Insiden berdarah terjadi di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Seorang anak SD dibacok temannya saat bermain bola. Kini, polisi tengah mendalami kasus ini.
detikJatim menghimpun 7 fakta soal insiden ini:
1. Videonya Sempat Viral
Video korban yang meronta kesakitan sempat viral di media sosial hingga aplikasi perpesanan. Dalam video tampak anak laki-laki itu kesakitan menahan luka usai dibacok temannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, sang anak juga menangis sembari memanggil sang ibu untuk meminta pertolongan. Tampak sang ibu mendampingi anak tersebut kala mendapatkan penanganan medis.
Caption video viral itu menyebut anak laki-laki itu merupakan siswa kelas 5 SD yang berasal di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Anak itu diduga dibacok temannya saat bermain bola di pondok.
2. Dibacok Saat Main Bola
Kapolsek Gandusari AKP Heru Santoso membenarkan kejadian tersebut. Heru mengatakan, pembacokan itu terjadi pada Kamis (9/3/2023).
Saat itu, korban sedang bermain dengan rekan-rekannya saat mengaji di salah satu musala yang dekat Pondok Pesantren di Kecamatan Gandusari.
"Iya benar itu kejadiannya hari Kamis sekitar pukul 17.30 WIB, saat mereka bermain," terangnya saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (12/3/2023).
3. Duduk Perkara Pembacokan
Heru menyebut, awalnya korban sedang bermain dengan teman-temannya usai mengaji di salah satu musala dekat Pondok Pesantren di Kecamatan Gandusari.
Lalu, mereka diduga saling olok saat bermain hingga ada salah satu pihak yang tersinggung. Selanjutnya, anak yang tidak terima tersebut membacok korban.
"Saling ejek saat bermain, yang satu tidak terima dan membacok korban," ungkap Heru.
Soal luka yang dialami korban, baca di halaman selanjutnya!
4. Korban Alami Luka Robek di Lengan
Korban yang bersimbah darah langsung dibawa orang tuanya ke rumah sakit. Korban pun mengalami luka sobek pada lengannya.
"Korban langsung dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya. Korban mengalami luka sobek di lengan kanan, tapi sudah diberikan penanganan," terangnya.
5. Ortu Lapor Polisi
Sang ibu melaporkan kasus ini ke polisi. Saat ini, kata Heru, kasus tersebut telah dilimpahkan ke unit PPA Polres Blitar untuk penyelidikan lebih lanjut. Terlebih kasus tersebut melibatkan anak di bawah umur.
"Orang tua sudah melapor ke kami. Sedang proses penyelidikan oleh PPA Polres Blitar. Sudah kami limpahkan ke sana, untuk proses lebih lanjut," jelas Heru.
6. Polisi Langsung Lakukan Pendalaman
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Tika Pusvita Sari menyebut, pihaknya sudah menerima laporan soal peristiwa pembacokan pada seorang anak SD di Kecamatan Gandusari ini. Saat ini, pihaknya langsung melakukan pendalaman.
"Laporan sudah kami terima. Saat ini masih berproses meminta keterangan dari pihak korban. Korban juga masih dalam perawatan," katanya saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (12/03/2023).
Tika menegaskan, pihaknya juga akan melakukan pemanggilan atau pemeriksaan saksi maupun terduga pelaku. Namun, polisi masih menunggu keterangan korban yang saat ini masih sakit.
"Untuk terlapor belum kami periksa. Kami menunggu korban membaik dulu keadaannya, dan akan kami mintai keterangan. Setelah itu ke terlapor dan saksi lain," jelasnya.
7. Polisi Dalami Pelaku Pernah Pakai Gergaji Aniaya Teman
Ada kabar yang menyebut, aksi ini bukan pertama kali dilakukan pelaku. Namun, pelaku diduga pernah melakukan aksi serupa menggunakan gergaji.
AKP Tika Pusvita Sari mengaku tak mau berandai-andai. Terkait dugaan kejadian pembacokan itu bukan pertama kalinya, Tika menegaskan pihaknya belum dapat memastikan hal tersebut.
Menurutnya, pihaknya masih akan mendalami keterangan dari korban, saksi dan terlapor terlebih dahulu. Tika berjanji akan menyampaikan update-nya.
"Nanti kami sampaikan apabila ada perkembangan lebih lanjut. Yang jelas masih kami dalami untuk tahap penyidikan lebih lanjut," pungkas Tika.
