Massa PSHT Geruduk Polsek Balongpanggang Gresik Tuntut Kapolsek Dicopot

Massa PSHT Geruduk Polsek Balongpanggang Gresik Tuntut Kapolsek Dicopot

Tim detikJatim - detikJatim
Minggu, 12 Mar 2023 14:21 WIB
PSHT Polsek Balongpanggang Gresik
Polsek Balongpanggang Gresik, (Foto: detikJatim)
Gresik -

Ribuan pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menggeruduk Polsek Balongpanggang, Gresik. Mereka menuntut Kapolsek Balongpanggang M Zainudin dicopot dari jabatannya.

Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wildan. Aldhino mengatakan, sebenarnya ada salah paham antara anggota PSHT dengan Kapolsek Balongpanggang. Ini berawal dari demo PSHT sebelumnya yang berlangsung di Polres Mojokerto Kota, Kamis (9/3).

Saat itu, Polres Gresik dan jajaran mendapatkan perintah dari Polda Jatim untuk ikut mengamankan jalannya demo di Mojokerto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi semua perbatasan dijaga, termasuk wilayah Balongpanggang. Saat itu Polsek Balongpanggang melakukan penyekatan, karena Balongpanggang ini kan perbatasan Gresik dan Mojokerto," jelas Aldhino kepada detikJatim, Minggu (12/3/2023).

Saat penyekatan tersebut, Kapolsek Balongpanggang bersama anggota menghentikan perguruan silat PSHT Cabang Gresik yang melintas di perbatasan Gresik-Mojokerto. Namun, ada ucapan Kapolsek Balongpanggang kepada pengurus perguruan yang membuat anggota PSHT tersinggung.

ADVERTISEMENT

"Saat penyekatan itu, ada ucapan kapolsek yang membuat mereka tersinggung. Kemudian itu didengar anggota PSHT lainnya," tambah Aldhino.

"Karena kata-kata kapolsek yang dinilai merendahkan, membuat anggota PSHT tersinggung dan akhirnya membuat poster ajakan untuk hitamkan Polsek Balongpanggang," lanjutnya.

Akhirnya, para pesilat pun 'menghitamkan' Polsek Balongpanggang. Jumlah pesilat ini mencapai ribuan, bukan ratusan seperti yang diberitakan sebelumnya.

"Mereka dari perguruan silat PSHT, itu mendemo Kapolsek Balongpanggang. Mereka datang dari berbagai kota, ada Lamongan, Bojonegoro, Mojokerto, Surabaya, Gresik. Kalau pasti jumlah pasti nggak tahu, ribuan lah yang pasti, karena dari polsek sampai pasar itu penuh anggota PSHT," sebut Aldhino.

Sementara itu, Kapolsek Balongpanggang AKP M Zainudin juga mengatakan hal yang sama. Saat itu memang ada penyekatan di perbatasan.

"Iya memang ada surat edaran untuk tidak berangkat ke Mojokerto. Pada saat kami melakukan penyekatan, ternyata sejumlah perguruan cabang Gresik ini berangkat, makanya kami hentikan," tegas Zainudin.

Seperti diberitakan sebelumnya, massa pesilat menggeruduk Polsek Balongpanggang, Sabtu (11/3) malam. Mereka memakai pakaian serbahitam dan membawa atribut perguruan menggelar demonstrasi.

Tak cuma demo di Polsek Balonggpanggang, beberapa oknum pesilat juga berbuat onar. Mereka terlibat kericuhan di RS Walisongo. Selain itu, ada beberapa pengendara yang dilempar batu hingga terluka.




(hil/dte)


Hide Ads