Gaduh Massa Pesilat Geruduk Polsek Balongpanggang Gresik hingga Ricuh di RS

Round-Up

Gaduh Massa Pesilat Geruduk Polsek Balongpanggang Gresik hingga Ricuh di RS

Tim detikJatim - detikJatim
Minggu, 12 Mar 2023 07:07 WIB
Pesilat gresik
Korban sasaran amuk pesilat di Gresik. (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Jalanan sekitar Balongpanggang, Gresik terasa mencekam semalam. Ratusan pesilat berpakaian serbahitam menggeruduk polsek setempat. Tak hanya itu, sebagian massa pesilat sempat berbuat onar hingga melukai warga.

Informasi yang dihimpun detikJatim, para pesilat itu menggeruduk Polsek Balongpanggang untuk melakukan demo. Mereka menuntut Kapolsek Balongpanggang AKP M Zainudin meminta maaf kepada perguruan silat di Gresik, terutama ketua mereka.

Namun, belum diketahui secara pasti permasalahan yang terjadi sebelumnya hingga membuat para pesilat itu menuntut kapolsek minta maaf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikJatim mendapatkan rekaman video massa pesilat di depan Polsek. Beberapa teriakan terdengar.

Sebelum melakukan demo, tersebar sebuah video yang mengajak para pesilat cabang Madiun dan Gresik untuk melakukan aksi damai demo di Polsek Balongpanggang. Mereka ingin Kapolsek Balongpanggang mundur dan meminta maaf kepada perguruan silat tersebut.

ADVERTISEMENT

"Hitamkan Polsek Balongpanggang, tetap tertib, no anarkis, tetap hargai pengguna jalan lain," tulis pembuat video seperti yang dilihat detikJatim, Sabtu (11/3/2023) malam.

Namun, tak hanya itu, ternyata massa pesilat juga bikin onar. Beberapa warga yang berpapasan di jalan terluka usai jadi sasaran serangan para pesilat.

Informasi yang dihimpun detikJatim dari berbagai sumber akurat, sejumlah pesilat terlibat kericuhan di RS Walisongo Jalan Balongpanggang-Mojokerto, Gresik. Masih belum diketahui pasti penyebab kericuhan di RS tersebut.

"Itu mau demo ke Polsek (Balongpanggang) infonya. Tapi kok malah rusuh di rumah sakit," kata PU, salah satu keluarga pasien di RS Walisongo kepada detikJatim, Sabtu (11/3/2023) malam.

PU mengaku tidak mengetahui pasti pemicu kerusuhan disebabkan pesilat tersebut. Saat itu, ia sedang menunggu saudaranya yang sedang sakit.

"Nggak tahu persoalannya apa tadi, tahu-tahu rusuh di depan gitu. Karena ada ramai-ramai saya keluar, ternyata ada perguruan silat ricuh," tambahnya.

PU menyayangkan tindakan pesilat yang membuat onar di rumah sakit. Menurutnya, rumah sakit yang harusnya tenang agar pasien bisa cepat sembuh, malah gaduh gara-gara ulah pesilat.

"Harusnya mereka ini fokus ke tujuannya apa jangan melibatkanwarga sekitar yang nggak tau permasalahannya. Di sini banyak orang sakit, saya aja tadi kaget pas tahu kejadian itu," tambah PU.

Selain itu, kericuhan juga terjadi di Jalan Pacuh yang tak jauh dari Polsek Balongpanggang. Bahkan, beberapa pengendara yang tak tahu duduk permasalahannya menjadi sasaran kemarahan pesilat.

detikJatim menerima video korban pemukulan yang dilakukan pesilat. Dalam video tersebut tampak dua pria mengalami luka di kepala akibat pemukulan para pesilat. Video tersebut juga menyebar di grup WhatsApp.

"Dua orang jadi korban keganasan pesilat," tulisnya dalam group WhatsApp.

Kedua korban itu dipukul karena dianggap menghalang-halangi konvoi para pesilat yang hendak demo ke Polsek Balongpanggang.

SE, warga Surabaya, adalah salah satu orang yang terjebak di tengah massa pesilat. Saat itu posisinya ada di belakang Polsek Balongpanggang. Ia masih was-was mau pulang ke Surabaya lantaran suasana di Balongpanggang masih terasa mencekam.

"Infonya ricuh gitu, ini saya mau pulang jadi nggak berani. Ada yang dilempar-lempar batu, ada yang mukul pengendara yang melintas. Tadi juga ada bapak-bapak pulang kerja juga ditendang karena menghalangi jalan konvoinya," ungkap SE.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wildan mengaku masih belum mendapat informasi soal ricuh pesilat. Saat ini, dia masih fokus berjaga di Polsek Balongpanggang.

"Ini masih berjaga di Polsek, nanti kami cek. Sampai saat ini di sini masih kondusif," kata Aldhino singkat.




(hil/dte)


Hide Ads