Seorang pelajar SMPN 11 bernama Darma terbaring lemas dan masih menjalani perawatan di IGD RS Al-Irsyad, Pabean Cantian, Surabaya. Darma mengalami luka diduga karena dikeroyok di Jalan Sawah Pulo, Semampir.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan kronologi kasus tersebut. Eri mengatakan kejadian itu dipicu pertandingan futsal antar siswa yang kemudian terjadi gesekan atau kesalahpahaman.
"Ternyata dia bukan karena apa, tapi ada pertandingan antar kampung, ada gesekan, manggil temannya, manggil keluarganya, manggil kakaknya, akhirnya terjadi. Lalu sudah dipisah sama warga kampung," ujar Eri kepada detikJatim di Halte Bus Jalan Embong Malang, Jumat (10/3/2023).
Eri menyebut saat kejadian Darma belum sampai dipukul atau dikeroyok karena warga keburu datang. Kemudian Darma lari ke jalan dan tertabrak motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi bukan karena berantemnya. Makanya saya bilang, kalau sudah seperti ini ayo lah anak-anak Surabaya ojok tukaran tok ae. Mosok gesekan titik (berantem). Bukan karena sekolahnya, ini gabungan anak SMP, SMA, kampung. Cuma yang tertabrak motor anak SMP," jelasnya.
Sementara Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh mengatakan kepala sekolah telah melakukan mediasi antar orang tua. Mediasi dilakukan agar permasalahan anak-anak bisa segera diselesaikan. Pihak sekolah juga sudah mendatangi rumah Darma.
"Harapannya kita berusaha mediasi. Ini masalah anak-anak. Anak-anak kan proses pembelajarannya banyak, kalau ga bisa ya bisa di rumah ulangannya," pungkas Eri.
(esw/iwd)