4 Pendekar Nganjuk Ngaku Tawuran untuk Cari Jati Diri Sebagai Pesilat

4 Pendekar Nganjuk Ngaku Tawuran untuk Cari Jati Diri Sebagai Pesilat

Sugeng Harianto - detikJatim
Senin, 06 Mar 2023 20:37 WIB
Tawuran antarpesilat juga terjadi di Nganjuk. Kali ini diwarnai hujan batu alias aksi saling lempar batu.
Tawuran antar-pesilat diwarnai hujan batu di Nganjuk. (Foto: tangkapan layar/detikJatim)
Nganjuk -

Empat orang diduga pesilat yang terlibat tawuran diwarnai 'hujan batu' di Nganjuk diamankan. Kepada Polisi mereka mengaku mengikuti aksi tawuran dengan melempar batu itu untuk mencari jati diri menjadi pesilat.

"Mereka mencari jati diri bahwa mereka seorang pesilat," ujar Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP I Gusti Agung Ananta saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (6/3/2023).

Para tersangka itu, kata Gusti, tergolong masih di bawah umur alias masih usia remaja. Mereka mudah terprovokasi oleh orang lain yang berbuat anarkis. Keempat pelaku itu saat ini sedang ditangani oleh Tim Unit PPA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Usia labil, masih di bawah umur. Jadi pemicu utama (mereka melakukan aksi tawuran ini) karena mudah terprovokasi perbuatan anarkis hingga aksi lempar batu," jelas Gusti.

Gusti menambahkan bahwa Polres Nganjuk mengimbau kepada seluruh perguruan silat yang ada, terutama bagi para anggotanya agar saling menghormati. Jangan sampai mudah terpancing berita hoaks.

ADVERTISEMENT

"Kami selaku mengimbau agar para remaja untuk selalu menjaga dan menghormati antar-pesilat. Jangan menyalah gunakan kemampuan silat untuk hal yang negatif," katanya.

Sebelumnya, belasan rumah rusak akibat tawuran yang terjadi di depan gapura masuk Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro. Aksi itu terekam video dan tersebar viral di aplikasi percakapan WhatsApp.

Kepala Desa Nglundo Muhammad Anshori mengatakan bahwa insiden tawuran yang melibatkan oknum dari perguruan silat tertentu pada Minggu pagi setelah Subuh itu seperti 'hujan batu'.

"Betul itu kejadian tadi (kemarin) pagi. Tadi itu aksi lempar batu sekitar waktu subuh (tawuran pesilat). Lemparan batu itu seperti hujan batu," kata Anshori dikonfirmasi detikJatim, Minggu (5/3).

Anshori menyebutkan bahwa insiden tawuran itu mengakibatkan beberapa orang warga terluka. Tidak hanya itu, belasan rumah warga juga rusak akibat lemparan batu.

Ia menggambarkan bagaimana aksi tawuran yang diwarnai saling lempar batu itu sangat menegangkan. Aksi itu membuat warga wanita dan anak-anak ketakutan.

"Ada yang luka-luka tapi ringan. Lalu juga ada belasan rumah rusak kena lemparan batu. Genteng, kaca, dan juga meja-kursi rusak," tandasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads