Empat orang diduga pesilat terlibat tawuran diwarnai saling lempar seperti 'hujan batu' di Nganjuk diamankan. Mereka diamankan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah kejadian.
Tawuran antar-pesilat itu terjadi di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Nganjuk. Akibat kejadian itu ada puluhan rumah warga yang rusak terkena lemparan batu.
"Alhamdulillah sudah kami amankan keempat pelakunya (tawuran pesilat) di Desa Nglundo, Sukomoro. Pelaku kami amankan dalam waktu belum genap 24 jam," ujar Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad kepada detikJatim, Senin (6/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhammad mengatakan keempat pelaku yang terlibat tawuran itu masih berstatus pelajar. Dari penangkapan empat pelajar itu polisi masih melakukan pengembangan.
"Semua status masih pelajar dan kami masih melakukan pengembangan kemungkinan ada tersangka baru," kata Muhammad.
Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP I Gusti Agung Ananta mengatakan bahwa keempat pelaku yang terlibat aksi lempar batu itu hingga saat ini masih diperiksa. Karena pelaku masih di bawah umur, pemeriksaan itu melibatkan tim Unit PPA.
"Masih kami lakukan pemeriksaan untuk pengembangan lagi," kata Gusti.
Sebelumnya belasan rumah rusak akibat tawuran yang terjadi di depan gapura masuk Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro. Aksi itu juga terekam video dan tersebar viral di aplikasi percakapan WhatsApp.
Kepala Desa Nglundo Muhammad Anshori mengatakan bahwa insiden tawuran yang diduga melibatkan oknum pesilat dari perguruan silat tertentu itu terjadi pada Minggu pagi setelah Subuh.
"Betul itu kejadian tadi pagi. Tadi itu aksi lempar batu sekitar waktu subuh (tawuran pesilat). Lemparan batu itu seperti hujan batu," kata Anshori dikonfirmasi detikJatim, Minggu (5/3/2023).
Anshori menyebutkan bahwa insiden tawuran diduga antar-pesilat itu mengakibatkan beberapa warga terluka. Tidak hanya itu, belasan rumah warga juga rusak akibat lemparan batu.
Ia menggambarkan bagaimana aksi tawuran yang diwarnai saling lempar batu itu sangat menegangkan. Aksi itu membuat warga wanita dan anak-anak ketakutan.
"Ada yang luka-luka tapi ringan. Lalu juga ada belasan rumah rusak kena lemparan batu. Genteng, kaca, dan juga meja-kursi rusak," tandasnya.
(dpe/fat)