Istri Petani Korban Dugaan Pembunuhan Pingsan Saat Luruk Kejari Lamongan

Istri Petani Korban Dugaan Pembunuhan Pingsan Saat Luruk Kejari Lamongan

Eko Sudjarwo - detikJatim
Senin, 06 Mar 2023 16:12 WIB
kejari lamongan didemo
Istri korban pingsan saat hendak melakukan orasi (Foto: Eko Sudjarwo)
Lamongan -

Masih ingat dengan rekonstruksi dugaan pembunuhan terhadap seorang petani di Lamongan yang diwarnai isak tangis dan histeris keluarga beberapa waktu lalu? Hari ini, warga mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) menuntut agar pelaku segera diadili.

Sekitar 70 warga Desa Dateng, Laren mendatangi kantor Kejari Lamongan di Jalan Veteran Lamongan. Sembari membentangkan spanduk berisi tuntutan mereka, perwakilan warga desa juga berorasi menyuarakan tuntutan mereka.

Aksi demo warga ini sempat diwarnai insiden pingsannya salah seorang peserta aksi yang tidak lain adalah istri korban Patolah, yakni Sukarmu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukarmu pingsan tepat di depan kantor Kejari Lamongan saat akan berorasi. Sedianya, Sukarmu akan berorasi menuntut keadilan terhadap kasus yang menimpa suaminya. Karena pingsan tersebut, Sukarmu akhirnya dibopong polisi dan warga lainnya ke ambulans untuk mendapatkan perawatan medis.

kejari lamongan didemoDemo warga ngeluruk Kejari Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo)

"Maksud kedatangan kami ke kantor Kejaksaan ini adalah untuk menuntut keadilan dan mendesak kepada Jaksa agar segera menyidangkan kasus ini," kata Habib, salah seorang korlap aksi warga Desa Dateng kepada wartawan, Senin (6/3/2023).

ADVERTISEMENT

Habib mengatakan warga tidak berkeinginan agar terduga pelaku tidak lepas dari jeratan hukum. Pasalnya, kata Habib, warga sudah resah dengan adanya dugaan pembunuhan ini karena takut kasus serupa akan terjadi lagi dan menimpa mereka.

"Warga masyarakat ingin agar pelaku bisa segera diproses hukum dan jaksa bisa bertindak adil. Kalau belum ada keadilan maka kami akan terus menuntut keadilan dan datang lagi ke Kejaksaan," tandasnya.

Usai berorasi, sebanyak 6 perwakilan warga kemudian diterima oleh Kejari Lamongan di dalam ruangan. Di hadapan perwakilan Kejari, warga kemudian menyampaikan aspirasi mereka untuk kemudian menyampaikan hasil pertemuan antara tim Kejari dengan perwakilan warga ke massa pengunjukrasa.

Kasi Pidum Kejari Lamongan Agung Rokhaniawan menyampaikan pihaknya akan melakukan optimalisasi terhadap kasus ini dan meminta warga untuk ikut mengawal kasus ini dengan menyampaikan semua informasi yang berkaitan dengan perkara ini.

"Kepada perwakilan warga tadi sudah kami sampaikan sejumlah perkembangan kasus ini dan besok (Selasa) kami akan mengundang Kasat Reskrim Polres Lamongan untuk gelar perkara di kantor Kejari Lamongan," kata Kasi Pidum Kejari Lamongan Agung Rokhaniawan yang menemui pengunjukrasa bersama Kasi Intel Kejari Lamongan Condro Maharanto.

Usai mendapat penjelasan dari Kejari Lamongan, warga Desa Dateng yang datang ke kantor Kejari Lamongan menggunakan kendaraan bermotor dan dikawal polisi itupun kemudian membubarkan diri dengan tertib. Polisi yang sedari awal mengawal aksi warga ini juga tetap mengawal warga untuk kembali ke rumah masing-masing.

Untuk diketahui, Kasus dugaan pembunuhan ini berawal pada 4 Oktober 2022 lalu. Ketika itu, korban atas nama Patolah (60), warga Desa Dateng, Laren ditemukan oleh anaknya tergeletak di depan gubuk kebun jagung miliknya dalam kondisi kepala berlumuran darah.

Keluarga korban kemudian melaporkan kasus ini ke polisi. Hasil dari autopsi, diketahui ada luka lecet di tangan kiri dan lecet pada punggung. Selain itu, juga ditemukan benjolan pada kepala bagian belakang serta mulut mengeluarkan darah.

Polisi kemudian bergerak melakukan serangkaian penyelidikan terhadap kasus tewasnya petani ini. Dalam rekontruksi yang digelar pada Kamis (5/1) ada 12 reka adegan yang diperagakan oleh masing-masing saksi yang dihadirkan polisi.

Dalam rekonstruksi yang juga disaksikan dua orang Jaksa dari Kejari Lamongan ketika itu, polisi tidak menghadirkan kedua terduga pelaku. Peran mereka sudah digantikan oleh peran pengganti. Meski demikian, Sunandar menegaskan jika kedua tersangka kini telah ditahan di Mapolres Lamongan.




(dpe/iwd)


Hide Ads