Crime Story

Siasat Keji Istri di Jember Bunuh Suami Agar Bisa Nikah Lagi

Amir Baihaqi - detikJatim
Senin, 06 Mar 2023 13:16 WIB
Bahar dan ibunya Busani (pakai penutup kepala) dihadirkan di press release pembunuhan Surono di Mapolres Jember (Foto file: Yakub Mulyono)
Surabaya -

Darah Bahar Mario seketika mendidih saat mendengar cerita ibunya, Busani. Dalam percakapan telepon itu, Busani menghasut Bahar bahwa bapaknya, Surono (51) telah berselingkuh dengan perempuan bernama Mariati hingga hamil.

Cerita Busani ini semakin membakar dendam Bahar terhadap bapaknya. Bahar dendam kepada Surono, karena selama ini setiap minta uang tak pernah diberi. Padahal, bapaknya merupakan petani sekaligus juragan kebun kopi dengan penghasilan ratusan juta per bulannya.

Setiap meminta uang, Surono selalu menghardik dan menyuruh Bahar agar minta kepada ibunya, Busani saja. Rumah tangga Surono dan Busani sendiri sudah pisah ranjang. Ini karena Surono mengetahui istrinya main gila dengan Jumarin.

Dianggap pelit dan telah menyelingkuhi ibunya, Bahar lantas berniat membunuh Surono. Niat ini lantas diutarakan kepada ibunya. Mendengar niat itu, Busani tak melarang, tapi juga tak mengiyakan niat anak pertamanya itu.

"Jika Surono dibunuh saja bagaimana, bu. Ibu ikhlas?" demikian tanya Bahar ke Busani.

"Terserah kamu saja, Har," jawab Busani kepada Bahar saat itu.

Bahar nekat menawarkan rencana itu karena ingin menguasai harta warisan berupa kebun kopi milik Surono. Sedangkan Busani rupanya sudah punya rencana menikah dengan Jumarin, selingkuhannya jika Surono tak ada.

Gayung bersambut, akhir Maret 2019, Bahar lalu pulang ke Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Ledokombo, Jember. Selama ini, Bahar memang tinggal bersama anak dan istrinya di Denpasar, Bali. Di sana, ia bekerja sebagai pekerja bangunan.

Sekitar pukul 22.00 WIB, Bahar lantas menelepon Busani. Ia mengabarkan telah tiba di pangkalan ojek Sempolan dan akan segera tiba di rumah. Ia meminta tolong jika sudah di rumah agar dibukakan pintu rumah.

Bahar sendiri akhirnya tiba sekitar pukul 23.00 WIB. Ia tiba di rumah dengan mengendap-endap lalu mengetuk jendela kamar Busani agar dibukakan pintu. Mengetahui bahwa yang datang Bahar, Busani lantas membuka pintu belakang.

Saat di dalam rumah, Busani lantas memberitahukan bahwa Surono telah tidur di kamarnya sendirian. Bahar lantas menanyakan palu. Karena dianggap terlalu kecil, ia lantas meminta linggis. Busani saat itu masih sempat menanyakan buat apa linggis itu.

Tapi Bahar meminta Busani tak usah banyak tanya dan mengikuti saja apa yang dilakukannya. Bahar yang telah dikuasai dendam lantas menuju kamar Surono dengan membawa linggis. Sedangkan Busani memilih keluar melalui pintu belakang menuju sungai yang berjarak sekitar 20 meter dari belakang rumah.




(abq/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork