Tawuran antara pesilat PSHT dan IKSPI Kera Sakti di Jalan Raya Ngawi-Cepu, Dusun Ngandong, Desa Karangtengah Prandon, Kecamatan/Kabupaten Ngawi mengakibatkan 7 sepeda motor rusak dan 12 orang mengalami luka. Dua dari 7 motor yang rusak akibat peristiwa itu ludes karena dibakar.
"Yang rusak sepeda motor ada 7. Dua di antaranya dibakar," ujar Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputra saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (5/3/2023).
Insiden pembakaran sepeda motor itu, kata Dwiasi, terjadi di pinggir jalan Raya kawasan hutan Pesanggrahan Jalan Raya Cepu Ngawi. Kejadian yang juga melukai 12 orang itu terjadi sekitar pukul 04.45 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lokasi (sepeda motor dibakar) di pinggir Jalan raya arah Cepu sekitar kawasan hutan yang kejadian sekitar pukul 04.45 WIB usai subuh," kata Dwiasi.
Ia menjelaskan bahwa dari 7 sepeda motor yang rusak itu sekarang telah diamankan di Polres Ngawi sebagai barang bukti. Polisi masih melakukan penyelidikan atas insiden itu.
"Kita masih melakukan penyelidikan atas insiden tersebut dan memburu pelakunya karena sudah meresahkan masyarakat," tandas Dwiasi.
Sebelumnya aksi tawuran itu terekam di dalam video yang disebarkan berkali-kali. Video tawuran yang diduga antarkelompok pesilat itu beredar viral di aplikasi percakapan WhatsApp.
Polisi menyebut bahwa tawuran tersebut antara PSHT dan IKSPI Kera Sakti yang baru saja pulang dari acara pengesahan anggota baru di padepokan IKSPI Kera Sakti di Caruban Madiun.
(dpe/sun)