Pesilat PSHT dan IKSPI Kera Sakti terlibat tawuran di Ngawi pada Minggu (5/3) pagi. Tawuran itu terjadi saat para pesilat IKSPI Kera Sakti sedang perjalanan pulang usai acara pengesahan anggota baru IKSPI Kera Sakti di Madiun.
Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputra memastikan tawuran di Jalan Raya Ngawi-Cepu, Dusun Ngandong, Desa Karangtengah Prandon pada Minggu pukul 04.00 WIB.
Tawuran itu melibatkan Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti dengan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan bahwa sebelum tawuran itu pecah rombongan pengendara sepeda motor para pesilat IKSPI Kera Sakti sedang dalam perjalanan pulang dari Padepokan di Caruban, Madiun.
"Jadi kejadian itu terjadi saat rombongan pesilat IKSPI dengan puluhan sepeda motor pulang dari Padepokan di Caruban Madiun," kata Dwiasi.
Rombongan IKSPI Kera Sakti itu pulang dari padepokan di Caruban usai acara pengesahan anggota baru. Rombongan yang tiba di lokasi terjadi insiden hingga berujung adanya perusakan 7 sepeda motor.
"Iya, mereka (rombongan pesilat IKSPI Kera Sakti) pulang dari mengikuti acara pengesahan (Pengukuhan) anggota baru IKSPI Kera Sakti di Padepokan Caruban Madiun," ujar Dwiasi.
Saat ini Polisi masih melakukan penyelidikan berkaitan dengan insiden yang mengakibatkan 12 orang terluka dan 7 sepeda motor rusak.
(dpe/fat)