Viral video seorang pelajar dihajar tiga remaja di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Salah satu pelaku menggunakan kaus bertuliskan Pasuruan Kutho Begal. Disinyalir, pelaku sengaja merekam penganiayaan sadis itu.
Selain tiga pelaku yang tampak di video viral, terdapat satu perekam video. Dalam video pertama berdurasi 49 detik, si perekam sempat berteriak meminta agar pelaku tak melanjutkan aksinya.
"Wis mas ojo banting mas! (Sudah mas jangan dibanting mas!)" kata perekam dalam video yang dilihat detikJatim, Jumat (3/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, perekam juga sempat meminta pelaku lain turun untuk ikut beraksi. Kemudian dua pelaku lain tampak di video.
"Melu mudun ta anakmu, muduno wes. Aku seng video (Ikut turun ta kamu, ikut saja lah. Aku yang merekam video)," ucapnya.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti mengatakan, aksi penganiayaan itu dilakukan di Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Kamis (2/3).
"Siang hari usai pulang sekolah," jelas Farouk.
Diberitakan sebelumnya, rangkaian video menunjukkan seorang pelajar dihajar tiga remaja di Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Dalam video yang viral ini tampak korban tak mampu melawan hingga jadi bulan-bulanan.
Video pertama berdurasi 49 detik memperlihatkan aksi pelaku telanjang dada menghampiri remaja berseragam sekolah. Pelaku langsung memukul korban. Korban berusaha menghindar, tapi pelaku mengejarnya sambil melayangkan pukulan telak di kepala bagian belakang.
Setelah itu, pelaku bertubi-tubi menendang korban, memukulnya dan membantingnya. Pelaku terus memukul korban, mengangkatnya lalu membantingnya lagi hingga korban tak berdaya di tanah. Dalam kondisi itu pelaku menginjak korban.
Kemudian muncul dua pelaku lain yang kemudian ikut menghajar korban. Korban yang mencoba kabur tak kuasa karena terus diserang. Ia hanya bisa melindungi bagian kepala dan dada serta perutnya.
Dalam video kedua berdurasi 25 detik yang merupakan rangkaian peristiwa, memperlihatkan pelaku utama berambut gondrong sudah mengenakan kaus oblong warna hitam.
Seakan belum puas, ia kembali memukul korban dan melepaskan tendangan yang telak mengenai bagian kepala korban.
Selain penganiayaan kejam yang dihujat warganet, kaus yang dipakai pelaku utama menyita perhatian. Kaus warna hitam itu bertuliskan 'Pasuruan Kutho Begal'. Belum diketahui identitas dan nasib korban yang dihajar dengan kejam. Para pelaku juga belum diketahui identitasnya.
(hil/dte)