.webp)
Tiga orang pria di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga tewas karena dipaksa menenggak miras oplosan. Ibu salah satu korban tewas, Al Vira yang mengungkap anaknya dianiaya dan dipaksa minum miras oplosan itu.
"Ya benar (anak dipaksa tenggak miras oplosan), karena anak saya sempat (pulang) ke rumah saya (sebelum meninggal)," ujar Al Vira dilansir dari detikSulsel, Rabu (1/3/2023).
Al Vira mengatakan anaknya pulang ke rumahnya usai pesta miras oplosan di salah satu kos di Jalan Sanrangan, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar pada Selasa (21/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada ibunya, korban mengaku telah dipaksa menenggak miras oplosan itu oleh seseorang.
"(Saya tanya) dari mana ko semalam kenapa tidak pulang? (Korban jawab) dipaksa ka ibu ditahan ka," kata Al Vira.
Al Vira mengaku telah melaporkan kasus itu di Polda Sulsel. Sebab, orang yang menganiaya dan memaksa anaknya menenggak miras itu selamat dari tragedi miras oplosan ini.
"Dia selamat. Dia sehat," katanya.
Tewasnya 3 dari 5 Peserta Pesta Miras Oplosan
Sebelumnya, sebanyak 5 orang pria di Makassar dilarikan ke rumah sakit usai menenggak minuman keras oplosan. Tiga di antaranya meninggal.
"Korban meninggal 2 orang dan selebihnya 3 orang butuh perawatan intensif di rumah sakit," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol pada Kamis (23/2).
Ridwan mengatakan para korban ditemukan dalam kondisi lemah. Pemilik indekos langsung membawa mereka ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Korban langsung dilarikan masuk ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan karena mengalami mual-mual, lemas dan tidak ada nafsu makan," paparnya.
Kelima pria itu menenggak alkohol yang dicampur dengan Coca-cola. Kadar alkohol minuman keras itu disebut mencapai 96 persen.
"Diduga sempat berpesta minuman keras yang terbuat dari Coca-cola dicampur dengan alkohol 96 persen," sebut Ridwan.
Ridwan mengaku pihaknya telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian termasuk memeriksa sejumlah saksi. Polisi juga menyita barang bukti alkohol.
"Barang bukti berupa jeriken ukuran 5 liter alkohol 96 persen dan satu botol plastik bekas Coca-Cola," pungkasnya.
(dpe/dte)
