"Kami syok dan trauma betul atas adanya kejadian tersebut. Saya nggak nyangka kalau bakal ada jambret bersenjata tajam menyasar ibu mertua saya," ujar salah satu korban, Kukuh Rizaldi (27), Minggu (26/2/2023).
Bahkan, kata Kukuh, tak hanya mertua dan istrinya yang syok tetapi juga kedua anaknya yang masih balita. Sebab, saat peristiwa itu terjadi kedua anaknya juga berada di rumah.
"Anak saya dua masih kecil-kecil usia 3,5 tahun dan 2,5 tahun itu ada di rumah. Untung saat kejadian mereka tidak lihat, cuman setelahnya mereka tahu. Mereka sampai tanya kenapa papa mama berdarah gitu," kata Kukuh.
Setelah menjadi korban tebasan celurit 2 jambret, korban sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Prasetya Husada. Saat ini mereka telah kembali ke rumah di Jalan Singojoyo, Desa Ngenep, Kabupaten Malang.
"Kemarin Sabtu (25/2) sempat rawat inap semalam. Alhamdulillah tadi sudah boleh pulang sama dokter sekitar pukul 11.00 WIB," kata Kukuh.
Ia mengatakan bahwa dirinya beserta, ibu mertua, dan istrinya sempat menjalani perawatan di RS karena menderita luka akibat terkena celurit jambret.
"Saya menjalani operasi habis Isya kemarin karena ada dua luka bacok di bagian kepala. Sama salah satu jari juga luka. Kalau istri saya juga ada satu luka bacok di bagian kepala dan ibu mertua saya ada luka di bagian tangan terkena celurit," tambah Kukuh.
Meski sempat menjalani perawatan di RS, Kukuh mengaku sangat bersyukur karena dia beserta Ibu mertua dan istrinya berhasil selamat. Kini mereka pun sedang menjalani pemulihan luka yang diderita di rumah.
"Karena kondisi kata dokter membaik, kami diperbolehkan pulang. Cuman kalau psikologis kami tentu terdampak, karena tidak menyangka bakal mengalami peristiwa seperti itu," katanya.
Sebelumnya, dua jambret bersenjatakan celurit berencana untuk mengambil kalung emas milik ibu mertua Kukuh bernama Siti Rohma (50). Salah satu pelaku sempat mengacungkan celurit kearah korban.
"Ibu saya melawan nendang-nendang sambil nahan pakai tangan, celurit yang diarahkan ke bagian dada ibu saya. Karena perlawanan itu, ibu saya menderita luka di bagian tangan karena terkena celurit," ujarnya.
Istri Kukuh, Helina Yunita Rohania (27) mengetahui peristiwa tersebut dan berteriak minta tolong. Kukuh yang saat itu tidur sontak terbangun dan menghampiri sumber suara minta tolong tersebut.
"Saya lihat ibu posisi ditodong gitu langsung saya lari mencoba merebut celurit itu. Tapi belum berhasil, pelaku lain dari belakang bacok bagian kepala saya dua kali. Salah satu jari saya juga luka terkena celurit," kata Kukuh.
"Istri yang melihat saya kena serang langsung berteriak dan mencoba melawan. Akhirnya istri kena bacok juga sekali di bagian kepala. Usai dapat perlawanan, nggak lama mereka kabur," katanya.
Saat dua jambret itu berupaya kabur, kukuh sempat mengejar tapi tak sempat. Peristiwa tersebut terjadi di garasi kediaman korban yang berada di Jalan Singojoyo, Desa Ngenep, Malang pada Sabtu pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
(dpe/dte)