Pengamen Tewas di Ponorogo Ternyata Dibunuh Pacar: Saya Sering Dimarahi

Pengamen Tewas di Ponorogo Ternyata Dibunuh Pacar: Saya Sering Dimarahi

Charoline Pebrianti - detikJatim
Rabu, 22 Feb 2023 17:54 WIB
pembunuhan di ponorogo
Pelaku pembunuhan pengamen di Ponorogo tertangkap (Foto: Charoline Pebrianti)
Ponorogo -

Kasus pengamen wanita, Sutirah asal Desa Binade, Ngrayun yang mayatnya ditemukan di kamar kos di Jalan Sinomparijoto, Tambakbayan, Ponorogo terungkap. Pelaku adalah pacarnya sendiri, ES (25) asal Ngawi.

Pelaku tertangkap seminggu kemudian setelah kematian korban pada Rabu (8/2) lalu. Pelaku diamankan di Gunung Kidul.

"Saya sakit hati, sering dimarahi. Korban sering marah-marah sama saya," tutur pelaku ES kepada wartawan, Rabu (22/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku sudah menjalin hubungan selama 8 bulan dengan korban. Keduanya akrab karena satu profesi sebagai sesama pengamen. Sebelum kejadian pembunuhan, korban mengajak pelaku untuk pesta miras.

"Habis dua botol miras, kami cekcok. Terus saya dicekik dan dipukuli korban. Karena tidak terima akhirnya saya balas dengan membekap korban dengan bantal," terang ES.

ADVERTISEMENT

Tak hanya membekap korban, pelaku yang berada di bawah pengaruh miras itu pun menggigit lidah dan payudara korban hingga berdarah. Sedangkan alat kelamin korban oleh pelaku digaruk.

"Saya garuk saja, saya nggak ingat kenapa begitu," tandas ES.

Sementara, Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo menambahkan pelaku berpindah-pindah tempat sehingga menyulitkan petugas untuk penangkapan.

"Akhirnya tertangkap di Gunung Kidul," imbuh Catur.

Tidak hanya minum-minuman keras, pelaku dan korban juga ketahuan mengkonsumsi pil koplo. Keduanya berkenalan karena rekan sesama profesi, pengamen jalanan.

Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengatakan pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

"Kejadian pembunuhan sekitar pukul 2 hingga 4 dini hari, pada Rabu (8/2) lalu. Saat diperiksa tidak ditemukan sperma, hanya murni penganiayaan berujung kematian korban," pungkas Niko.




(dpe/iwd)


Hide Ads