Misteri penyebab kematian Romdan (45), suami instruktur senam Ngawi kini terjawab. Pria yang ditemukan istrinya bersimbah darah dengan luka kepala di dalam kamar itu ternyata merupakan korban pembunuhan.
"Kami sudah dapat hasil penyebab kematian almarhum dari hasil autopsi jenazah oleh Tim forensik RS Bhayangkara Nganjuk, bahwa almarhum meninggal dunia diduga disebabkan oleh pembunuhan," ujar Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera kepada wartawan di kediaman korban, Rabu (22/2/2023).
Hasil autopsi tim forensik RS Bhayangkara Nganjuk, ditemukan luka di kepala warga Desa Sirigan, Paron, Ngawi ini. Luka tersebut akibat pukulan benda tumpul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari hasil autopsi jenazah oleh Tim forensik RS Bhayangkara Nganjuk ditemukan luka pada kepala yang menyebabkan korban banyak mengeluarkan darah. Kami juga sebelumnya mengamankan benda berupa palu yang diduga digunakan pelaku untuk memukul kepala korban," kata Dwiasi.
Sebelumnya, sang istri sempat ngeyel jika penyebab kematian suaminya karena jatuh terpeleset di kamar mandi.
Diketahui, Romdan adalah petani warga Desa Sirigan, Paron, Ngawi. Istrinya, Hanis (35) seorang instruktur senam. Romdan ditemukan tewas bersimbah di dalam kamar dengan luka di bagian kepala pada Sabtu (18/2) subuh.
Hanis yang pertama kali menemukan suaminya tewas di kamar. Lantaran cukup banyak darah di sekitar jenazah suaminya, perempuan itu meminta bantuan keluarga, bukannya melaporkan kejadian itu ke polisi atau perangkat desa setempat.
Kades Sirigan Suyanto yang datang ke rumah itu sempat menyarankan agar keluarganya melapor ke polisi. Sebab, kematian Romdan dinilai tidak wajar. Namun, salah satu anggota keluarga yang merupakan kakak Romdan bernama Suroto menolaknya. Pria itu bahkan melarang Suyanto dan warga lain melapor ke polisi.
Keluarga yang tidak mau kematian Romdan diketahui polisi langsung memakamkan jenazah di TPU setempat pada pukul 10.00 WIB. Meski tidak ada laporan dari keluarga maupun dari perangkat desa, polisi tetap mendengar kasus itu. Hingga ekshumasi dilakukan karena keterangan istri Romdan tidak konsisten.
(hil/dte)